Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, November 07, 2017

ALLAH MEMANGGIL SEMUA KARENA KASIH !

Dalam buku berjudul “Dekat dengan Yohanes Paulus II” karya Wlodzimiers Redzioch, salah seorang Kardinal yang diwawancarai bernama Mgr. Emery Kabongo dari Zaire. Beliau adalah salah seorang sekretaris pribadi kedua dari Paus Yohanes Paulus II. Ketika beliau ditanya: Gereja memaklumkan para beato dan para santo untuk menunjukkan kepada kaum beriman model-model hidup Kristani….dan bagaimana pendapatnya tentang Paus Yohanes Paulus II? Mgr Emery menjawab: Yohanes Paulus II adalah sebuah model bagaimana menghayati Kerahiman. Beliau menghadapi semua masalah bahkan yang paling pelik sekalipun, dengan semangat Kerahiman Ilahi. Apa pendasaran beliau untuk memberi kesaksian seperti itu tentang Paus ini?

Ia melihat Paus Yohanes Paulus II seperti perumpamaan Yesus yang berbicara tentang raja yang mengadakan perjamuan nikah untuk anaknya…….tetapi tidak dihadiri seorangpun. Kemudian raja itu mengutus hamba-hambanya mengundang semua orang yang ada di jalan-jalan untuk mengikuti perjamuan tersebut…Bapa di surga telah mempersiapkan bagi kita sejak awal sebuah perjamuan karena Bapa menginginkan keselamatan kita. Yohanes Paulus II adalah seperti hamba dari raja yang pergi ke jalan-jalan dunia untuk mengundang orang ke perjamuan Allah (Luk 14:15-24).

Allah memanggil semua karena kasih. Kasih-Nya tanpa pandang bulu. Siapa saja dipanggil Allah untuk diselamatkan. Namun sayangnya mereka yang dipanggil itu ada yang tidak mengenakan pakaian pesta. Tidak mengenakan pesta berarti orang yang diundang itu tidak memiliki kasih sehingga ia dibuang keluar. Kerajaan Allah itu kerajaan kasih. Yang masuk ke sana adalah orang yang hidup dalam kasih dan telah mempraktekkan kasih. Ada tiga kebajikan Ilahi yang kita miliki dan pelihara untuk mencapai hidup kekal yaitu: iman, harap dan kasih. Namun yang paling besar dari antaranya adalah kasih. Kasih itu mencapai kesempurnaannya ketika kita masuk dalam Kerajaan Kasih-Nya.

Meskipun dalam hidup kristiani ini, kita berbeda dalam banyak hal termasuk perbedaan dalam karunia-karunia namun kita dipanggil untuk menjadi satu tubuh di mana Kristus menjadi Kepalanya. Dasar dan tujuan kita dipanggil dan dipersatukan menjadi satu tubuh tidak lain agar kita dapat mewujudkan tiga kebajikan Ilahi dalam kebersamaan yang membuat kita semakin kaya  di dalamnya: kaya dalam iman, harap dan kasih. Allah memanggil kita karena kasih. Ia ingin mempersatukan kita dalam kasih-Nya yang sempurna setelah kita hidup dalam iman akan Dia dengan penuh pengharapan.



Santu Paulus mendorong jemaat Roma (12:5-16a) agar memelihara karunia-karunia yang berbeda dalam persatuan kasih dengan Kristus sebagai Kepalanya. Karunia-karunia itu berasal dari Allah, terarah kepada Allah agar dipersatukan dengan Allah sendiri dalam persatuan yang sempurna, hidup dalam perjamuan kasih bersama-Nya.   



     





  


Adhitz Ads