Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, November 01, 2017

BEBAS DARI KESUKARAN BESAR ! (pesta segala orang kudus)  

Putusan penjara di dunia sering tidak diterima seseorang dengan lapang dada, apalagi kalau hukumannya lama dan tidak sesuai dengan besar kecilnya kesalahan yang dilakukan. Untuk itu orang sering melakukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi hingga meminta kasasi dari penguasa yang paling tinggi dalam negara. Dalam pandangan masyarakat umum hukuman penjara itu sangat memalukan karena diketahui, dilihat oleh banyak orang dan kesalahan kita menjadi makanan empuk bagi para juru siar dan juru warta. Orang-orang di penjara selalu berharap agar waktu atau hari-hari mereka di situ cepat berlalu. Penjara itu termasuk salah satu deretan kesukaran hidup yang dihadapi manusia di bumi ini. Betapa melegakan kalau sesorang dibebaskan dari penjara.

Jiwa-jiwa yang terpenjara dalam purgatorium tidak memiliki perasaan malu seperti orang-orang di bumi, karena mereka tahu bahwa hukuman yang mereka dari Kuasa Yang Maha Tinggi itu adil dan besar sesuai dengan kesalahan yang mereka lakukan selama hidup. Namun yang pasti bahwa mereka memiliki kerinduan untuk secepatnya memperoleh pembebasan. Harapan itu hanya bertumpu pada belas kasih Allah melalui doa-doa dari orang-orang yang masih hidup di bumi. Jika sudah terbebas mereka akan masuk dalam kemuliaan abadi di surga.

Hari ini bersama para kudus itu kita merayakan hari pembebasan itu. Gambaran hidup dalam pembebasan itu dilukiskan oleh Yohanes dalam kesaksiannya dalam Wahyu, bacaan pertama (Why 7:2-4.9-14). Mereka mengalami kemuliaan Tuhan dan penuh dengan kebahagiaan, tak ada duka dan air mata. Sebaliknya hanya ada sukacita dan sembah sujud memuliakan Allah yang maha kudus yang bertahta pada singgasana-Nya. Bersama para kudus ini kita bisa memohon pertolongan untuk menyampaikan doa-doa kita kepada Sang Pengantara Agung, Yesus Kristus, agar segera dieksekusi. Tentang pengalaman bantuan ini telah dirasakan oleh setiap orang yang rajin memohon bantuan para kudus itu.

Melalui perayaan hari ini. iman kita akan sabda Yesus dalam kotbah di bukit dari Injil Matius hari ini juga diteguhkan (Mat 5:1-12). Sebab kita yakin bahwa mereka yang hidupnya mengandalkan Allah, mereka yang mewujudkan cinta kasih Allah dan mereka yang menderita demi Kerajaan Allah pasti mendapat tempat dalam kemuliaan Allah. St. Yohanes dalam suratnya pada bacaan kedua mengatakan bahwa para kudus ini akan melihat Kristus dalam keadaan yang sebenarnya (1 Yoh 3:1-3). Bahkan semua orang yang percaya kepada-Nya sudah diangkat menjadi anak Allah dan ahli waris Kerajaan-Nya sehingga segala karunia yang kita perlukan dalam hidup sementara ini dapat kita peroleh berkat jasa penebusan Yesus Kristus itu.

Jiwa-jiwa yang berada di surga sungguh telah bebas dari kesukaran besar. Kerinduan itu seharusnya menjadi kerinduan kita selagi kita masih berada di dunia sementara ini. Sebab dengan kerinduan itu hati dan pikiran kita selalu terarah kepada bimbingan Roh Kudus yang mendorong kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah.             


Adhitz Ads