Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, November 19, 2017

HAMBA YANG BAIK DAN SETIA !

Ada banyak orang di dunia ini yang menerima tugas dengan hati tulus dan setia.  Hal itu akan tampak dalam pelaksanaan tugas mereka setiap hari. Jika mereka itu guru atau pegawai, mereka tampak disiplin dalam hal waktu, tidak menunda pekerjaan, serius, bertekun, tidak menuntut banyak bahkan mereka bekerja dengan banyak pengorbanan. Kita sering mendengar akan ungkapan kata-kata tulus dari yang terucap dari mulut mereka, seperti misalnya: “tunjukkan kebaikan dan kesetiaan sekarang ini, karena setiap pengorbanan pasti ada berkatnya”. “Selama masih ada kesempatan untuk berbuat baik, lakukan saja dengan tulus”, dll. Dalam kenyataannya kita bisa melihat berkat-berkat yang mereka terima. Ada banyak sukacita dan kedamaian, ada banyak rejeki dan pelbagai pertolongan lain yang mereka dapatkan.

Tuhan Yesus hari ini menyampaikan perumpamaan tentang bagaimana menjadi hamba yang baik dan setia. Mereka mendapatkan kredit berupa talenta yang harus dikembangkan untuk kemajuan usaha tuannya. Kredit itu diberikan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing dalam mengelolanya. Hamba yang menerima kredit lima dan dua menjalankannya dengan baik. Keduanya dipuji sebagai hamba yang baik dan setia. Sebagai hadiahnya mereka boleh mengambil bagian untuk hidup bersama dalam Kerajaan tuannya dan menerima kepercayaan lebih besar lagi. Sedangkan hamba yang menerima kredit satu talenta gagal melaksanakan tugasnya karena berpikir negatip tentang sifat tuannya yang keras, tukang marah dll. Hasil akhirnya dia dihukum. Segala yang ada padanya diambil dan ia hidup dalam kemiskinan (Mat 25:14-30)

Dengan perumpamaan ini Yesus mengajarkan kita agar menjadi orang-orang yang aktip dalam mengambil bagian memajukan Kerajaan-Nya. Kerajaan Allah yang utama itu ada dalam keluarga kita masing-masing. Dalam keluarga pasti ada ayah, ibu dan anak serta pembantu. Setiap orang dalam keluarga pasti punya tugas yang harus dikerjakan dan dikembangkan untuk membuat keluarga itu boleh menikmati kesejahteraan lahir dan batin, hidup aman dan damai, sukses dan bisa mencapai cita-cita lebih tinggi lagi. Kerajaan Allah yang lain yaitu tugas kita di kelompok, RT-RW, desa dan kelurahan, di kantor, di sekolah sesuai peran masing-masing. Tuhan ingin melihat kita menjadi hamba yang baik dan setia di tempat-tempat itu. Kebaikan dan kesetiaan yang kita taburkan di tempat-tempat itu akan dinilai sebagai berkat yang membuat hidup kita lebih baik lagi.

Kitab Amsal dalam bacaan pertama membuat perbandingan kebaikan dan kesetiaan tentang Kerajaan Allah dalam keluarga itu seperti seorang istri yang baik, cakap, yang nilainya lebih dari pada permata. Istri yang baik dipuji karena mereka ringan tangan dalam bekerja, dalam memelihara keluarga, dalam menolong suami dsb. Istri menjadi permata, tokoh utama dalam keluarga karena hampir 80% tugas dalam rumah tangga itu dikerjakan oleh mereka (Ams 31:10-13.19-20.30-31). Pemain utama yang memajukan keluarga Kerajaan Allah adalah ibu – istri. Kalau mereka dapat memainkan peran itu dengan baik maka berkat-berkat Allah akan tercurah bagaikan hujan yang tak pernah berhenti. Berkat-berkat itu akan mengalir pada suami dan anak-anak.

Keluarga itu lingkup yang paling kecil dari Kerajaan Allah. Jika kita setia melayani dalam lingkup yang kecil itu, maka akan ada banyak talenta lain yang disiapkan Tuhan bagi kita. Percayalah !    


Adhitz Ads