Kalau
kita ingat akan perkataan Tuhan Yesus di saat mengutus para murid-Nya, Aku
menyertai kamu sampai akhir dunia, maka kita boleh yakin bahwa tak sedetik pun
dari waktu yang ada setiap hari berjalan tanpa Tuhan. Dengan kata lain, waktu
adalah milik Tuhan, selalu berjalan bersama Tuhan, sebab Tuhan selalu hadir,
bergerak dan berjalan bersama umat-Nya. Karena itu setiap saat kita boleh
meminta bantuan-Nya untuk menyelesaikan pekerjaan kita, menyembuhkan kita bila
kita sakit, menunjuk jalan kita bila tersesat, melindungi dan menguatkan kita
bila cemas dan takut, dst. Kita dapat meminta, mengetuk, mencari Dia karena Dia
mahabaik dan selalu siap menolong anak-anak-Nya.
Dalam
Injil hari ini Tuhan Yesus menolong seorang yang sudah 18 tahun dirasuk roh
jahat. Ia sakit hingga punggungnya menjadi bungkuk dan tak dapat berdiri tegak.
Ketika Yesus melihat-Nya datang, Ia segera menolong orang itu dan sembuh dari
penyakitnya. Kepala rumah ibadat marah dan mengeritik tindakan Yesus karena melakukan
mujizat itu pada hari Sabat. Tuhan Yesus gusar dan mencapnya sebagai orang yang
munafik. Kepala rumah ibadat itu pergi dengan malu hati (Luk 13:10-17).
Bagi
si sakit itu, bertemu dengan Yesus di dalam kenisah itu adalah kesempatan
sangat berahmat. Ia sudah menderita selama18 tahun. Ketika melihat Yesus,
imannya bangkit dan ia datang mendekat. Tentu ia sudah mendengar banyak cerita
tentang Yesus dengan kuasa-kuasa-Nya. Ia tidak peduli pada hari larangan hari
Sabat, ia hanya rindu disembuhkan dari penderitaan itu. Ketika ia
memanfaatkannya, ia mendapatkan apa yang dia rindukan. Ia sembuh.
Zaman
Yesus adalah zaman hadirnya Kerajaan Allah dengan kuasa-Nya yang terlihat mata.
Yesus adalah penjelmaan Allah. Allah telah menjadi manusia. Kehadiran-Nya
dipimpin oleh Roh Allah karena itu segala sesuatu dikerjakan Yesus dalam kuasa
Allah. Ketika kita dibaptis, kita tidak lagi hidup di bawah roh perbudakan
melainkan Roh yang menjadikan kita anak Allah (Rom 8:12-17). Dalam keyakinan
ini kita percaya waktu yang mengalir dalam hidup ini adalah waktu yang selalu
ada dan mengalir bersama Tuhan. Waktu bersama Tuhan adalah waktu yang penuh
rahmat. Maka manfaatkan setiap waktu yang mengalir itu untuk mendapatkan rahmat
Tuhan dalam tindakan iman yang nyata, dalam pengharapan yang selalu teguh dan
dalam kasih yang tak pernah berubah bagi Dia dan sesama.