Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Oktober 02, 2017

MALAIKAT PELINDUNG ! (pesta malaikat pelindung)

Pedro semasa berusia 4 tahun sering bermain-main ke hutan di dekat rumahnya. Saking senangnya ia masuk semakin jauh ke dalam hutan menikmati suara burung-burung yang bersiul riang gembira. Ia lupa bahwa hari sudah rembang petang dan makin lama makin gelap. Ketika ia hendak pulang ke rumahnya ia tidak bisa melihat apa-apa lagi karena hari sudah sangat gelap. Ia ketakutan dan berteriak meminta bantuan tetapi suaranya tidak kedengaran ke mana-mana ditelan dedaunan dan bunyi burung malam yang semakin riuh. Ketika ketakutan semakin mencekam perasaannya, ia teringat akan cerita ayah tentang para malaikat pelindung. Segera saja saat itu ia pun berlutut dan berdoa: Tuhan Yesus kirimkan kepada saya malaikat pelindungmu dan bantulah saya, karena saya telah tersesat.

Doa seorang anak yang polos tetapi penuh iman itu segera terjawab. Tiba-tiba tampaklah kepadanya sesosok manusia berbadan tinggi ramping, bercahaya dan memiliki sayap. Orang itu memimpin Peter hingga ke dekat rumahnya, ketika jarum jam sudah menunjukkan pukul 22.00. Sementara itu di kampungnya telah berkumpul seluruh warga sambil memukul gong dan menabuh gendrang untuk mencari Peter. Orangtua beserta kakak-kakaknya telah menangis karena gelisah memikirkan Peter. Akhirnya mereka bersyukur Peter bisa pulang pukul 22.00. Sambil meminta maaf atas kenakalannya, ia mengisahkan kembali bagaimana ia tersesat dan berdoa mohon bantuan kepada Tuhan agar mengirimkan malaikat pelindung itu. Sesudah itu ia bersaksi kepada teman-temannya bahwa malaikat pelindung dan penolong itu ada,
Cerita tentang malaikat punya dasar biblis. Bacaan pertama Kitab Keluaran 23:20-23a hari ini mengatakan tentang adanya malaikat. “Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan”. Lalu Penulis Kitab Keluaran memberi nasihat kepada kita agar kita menjaga diri dengan menjaga hubungan baik dengan mendengar nasihatnya. Hal ini penting sebab keselamatan hidup kita ada dalam tanggung jawabnya, musuh jiwa raga kita akan digempurnya. Tetapi jika hubungan ini tidak dijaga maka pelanggaran kita tak akan dia ampuni.

Di sela-sela pengajaran-Nya para murid bertanya tentang siapa yang terbesar dalam kerajaan Allah. Pertanyaan ambisius ini dijawab Tuhan Yesus dengan meminta mereka agar memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka. Lalu dengan penuh wibawa Yesus berkata, “jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak masuk Kerajaan Surga, tetapi jika kamu rendah hati seperti anak kecil ini, kamulah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Jangan remehkan mereka sebab malaikat-malaikat mereka selalu memandang Bapa-Ku di surga” (Mat 18:1-5.10). Pengajaran Yesus meneguhkan apa yang telah ditulis dalam Perjanjian Lama tentang eksistensi para malaikat surga yang ditugaskan Allah untuk menjaga setiap insan manusia agar hidup sesuai dengan kehendak Allah.

Jika kita melihat dan menilai fenomena hidup manusia di zaman ini, banyak orang tidak peduli pada kehadiran para malaikat pelindung itu, sebab tampaknya dosa telah merajalela dan mengobrak-abrik semangat ketaatan kita pada kehendak Tuhan dan hidup menurut kehendak sendiri. Masa bodoh, tidak mau tahu, tidak mau mendengar nasihat menjadi sumber kejatuhan manusia zaman ini. Sabda Yesus dalam Injil hari ini mengingatkan kita: “Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk Kerajaan Surga”  












Adhitz Ads