Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Oktober 28, 2017

YESUS BATU PENJURU ! (pesta rasul Simon dan Yudas)

Salah satu keutamaan yang dipakai St. Paulus untuk menggambarkan kekuatan dan kuasa Yesus yang utama adalah batu penjuru. Batu penjuru itu adalah sebuah batu besar yang ditempatkan pada fondasi di sudut utama suatu bangunan baru. Batu ini menghubungkan bagian ujung tembok dengan tembok sebelahnya sehingga keduanya menyatu. Dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru penggunaan kata ini sebagian besar dalam pengertian metaforis atau kiasan.

Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus hari ini Paulus mengatakan: “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru” (Ef 2:19-20). Sebagai anggota Gereja Kristus, iman yang kita terima dan hayati ini adalah iman yang diwariskan para rasul dan para nabi. Merekalah yang menerima kebenaran ini melalui wahyu Ilahi yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Dengan menjadi anggota Gereja Kristus, semua orang yang percaya bukan lagi disebut orang asing atau pendatang melainkan anggota keluarga Allah, yang dikuduskan oleh darah Kristus yang tertumpah di kayu salib. Karenanya Dia disebut sebagai pokok utama, batu penjuru, fondasi kokoh yang menghubungkan kita dengan Allah, Bapa-Nya.

Oleh kuasa yang diterima dari Bapa-Nya, Ia telah memilih para rasul untuk menjadi kader-kader utama yang kemudian akan meneruskan karya-Nya. Kader-kader ini mengikuti Yesus kemana saja Ia pergi. Mereka belajar pada Yesus dari apa yang mereka dengar dalam pengajaran-Nya dan dari apa yang mereka lihat dalam aneka mujizat yang dikerjakan-Nya. Injil hari ini juga menceritakan bahwa Yesus menyembuhkan semua orang sakit yang datang kepada-Nya. Dia sungguh menjadi tumpuan utama untuk melenyapkan semua penyakit dari orang-orang sakit (Luk 6:12-19). Peran-Nya sebagai batu penjuru di sini bukan lagi dilihat secara simbolis atau sebagai kiasan belaka, tetapi tampak nyata. Ia membebaskan semua penderitaan yang dialami oleh orang-orang sakit itu. Semua orang sakit yang datang kepada-Nya disembuhkan. Luar biasa.

Dengan peristiwa memilih para rasul dan melakukan mujzat-mujizat itu Yesus mewartakan bahwa Ia datang dari Allah. Dia adalah Mesias yang sudah dinubuatkan para nabi dalam Perjanjian Lama dan kini menjadi batu penyelamat bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Iman kita bukan bertumpuh pada manusia biasa tetapi bertumpuh pada Allah yang telah menjelma menjadi manusia!



      


Adhitz Ads