Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Oktober 22, 2017

ADA ATURAN, ADA KEWAJIBAN !

Segala macam aturan yang tertulis maupun yang tidak mewajibkan semua anggota masyarakat di manapun di dunia ini untuk mentaatinya. Aturan atau hukum ditulis atau tidak memiliki manfaat untuk mengatur tata tertib hidup manusia di segala bidang. Semuanya bertujuan agar hidup kita bisa sejalan dengan kehendak Allah, Pencipta kita. Keselamatan hanya bisa dicapai jika selaras dengan kehendak Allah.

Orang Farisi ingin menjebak Yesus dengan pertanyaan tentang kewajiban membayar pajak. Mereka mau menangkap Dia saking iri hati, benci, denda dan marah. Sebab Yesus tanpa tedeng aling-aling sering mengecam kemunafikan mereka. Pertanyaan jebakan mereka hari ini: “Apakah boleh membayar pajak kepada kaisar atau tidak”? Yesus pintar dan bijaksana. Dia meminta mereka menunjukkan mata uang yang dipakai. Setelah melihatnya Dia bertanya: “Gambar dan tulisan siapakah yang tertera pada mata uang ini?”. Mereka menjawab: gambar dan tulisan kaisar! Mendengar jawaban itu, Yesus menegaskan: “Apa yang menjadi kewajiban terhadap kaisar berikan kepada kaisar, dan apa yang kewajiban kepada Allah berikan kepada Allah!”. Dengan jawaban ini Yesus tahu akan hukum Ilahi dan hukum duniawi. Jawaban-Nya sangat benar  dan dengan demikian Dia mengingatkan kita bahwa bila “ada hukum maka ada pula kewajiban”. Sebab hukum dibuat untuk mengatur tata tertib hidup, tata tertib kerja sama antar manusia dan antar masyarakat dan teristiwa antara Tuhan dengan umat manusia.

Di dunia yang penuh dengan godaan dan dosa ini tak pernah ada kehidupan tanpa aturan, dan tak pernah ada aturan yang menyusahkan hidup manusia, kecuali kalau aturan itu digunakan untuk tujuan yang salah. Aturan ada demi menjamin kesejahteraan bersama. Tuhan memberikan kebebasan kepada manusia di taman Eden, namun diberikan juga aturannya agar tidak hidup sesuka hati. Negara memberi kebebasan kepada rakyatnya untuk mengejar kesejahteraan namun ada juga hukum-hukum yang mengatur kebebasan itu, agar tidak melanggar hak-hak asasi satu sama lain. Setiap orang yang mengakui Tuhan dan aturan hukum-Nya harus taat kepada Tuhan. Setiap oang yang tinggal dalam sebuah Negara harus taat kepada Negara dan juga undang-undangnya. Ada aturan, ada pula kewajiban.

Pada zaman pemerintahan raja Koresh (Yes 45:1.4-6), nabi Yesaya bernubuat tentang tugas raja untuk menjaga kemurnian iman bangsa Israel agar tidak menyeleweng kepada keyakinan lain. Hanya ada satu Allah yang disembah yaitu Allah dari nenek moyang mereka Abraham – Ishak dan Yakub. Hanya kepada-Nya saja mereka menyembah. “Akulah Allah dan tidak ada yang lain”. Koresh diurapi untuk memegang teguh kebenaran ini, sebuah kebenaran yang menjamin keselamatan seluruh bangsa, agar tidak mengulangi kembali cara hidup yang salah, sebuah cara hidup yang menjerumuskan mereka jatuh ke dalam dosa berhala, yang menyebabkan mereka menjadi orang-orang tawanan di Babylon. Allah telah memberi mereka kebebasan untuk mendiami dan mengolah tanah di negeri yang kaya akan susu dan madu, namun mereka tidak boleh melupakan Tuhan yang memberi semuanya itu lalu berpaling kepada dewa-dewi lain.

St. Paulus sangat mencintai umat-Nya di Tesalonika (1Tes 1:1-5b). Melalui suratnya hari ini ia menyampaikan terima kasih dan ungkapan cintanya kepada mereka, sebab jemaat Tesalonika telah menunjukkan iman dan kasih mereka kepada Paulus ketika ia berada di Tesalonika. Paulus bersyukur akan pekerjaan Roh Kudus yang menyemangati mereka untuk hidup dalam iman yang benar kepada Tuhan. Paulus juga tahu berkat iman mereka yang teguh itu, mereka taat pada hukum-hukum Tuhan dan bisa hidup sesuai dengan kehendak Allah. Hidup sesuai dengan kehendak Allah adalah cara hidup yang menghantar orang kepada keselamatan. Ada aturan maka harus ada kewajiban untuk taat kepada aturan itu. Aturan bukan sekedar ditulis atau diucapkan saja tetapi mewajibkan semua anggota masyarakat, mulai dari pejabat yang paling tinggi hingga rakyat yang paling rendah, untuk mentaati dan menjalankannya. Amin        


 

Adhitz Ads