Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Oktober 09, 2017

INGIN MENGHINDAR ?

Manusia diberi karunia untuk menerima tanggung jawab yang diberikan kepada mereka sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Ketika mereka menerimanya mereka akan melaksanakan tugas itu dengan sungguh-sungguh agar sukses dan menyenangkan. Ada juga sesama yang memiliki potensi yang luar biasa – hebat, tetapi ketika diberi tanggung jawab sesuai dengan potensi itu, mereka menghindar atau menolaknya dengan pelbagai alasan, seperti tidak sanggup bekerja sama, tidak biasa, takut tak beralasan, dst.

Yunus termasuk dalam orang yang menghindar dari tugas yang diberikan kepadanya oleh Tuhan. Padahal ia adalah seorang nabi yang ditugaskan untuk menyampaikan pesan Allah kepada penduduk Ninive agar mereka bertobat dari dosanya. Ia melarikan diri ke Tarsis dengan menumpang sebuah kapal agar menjauhkan diri dari Tuhan (Yun 1:1-17; 2:10). Akan tetapi Tuhan mahatahu dan melihat pergerakan Yunus. Ia terjerat dalam sebuah pencobaan menghadapi bahaya gelombang yang dahsyat dan dibuang ke laut. Dari situ ia belajar bahwa jika Tuhan menghendaki seorang anak manusia untuk mengerjakan sesuah tugas yang penting, maka ia tidak boleh menghindar, tetapi harus melakukannya, sebab setiap perutusan yang berasal dari Tuhan tak akan pernah berjalan tanpa bimbingan-Nya. Ia akan menyertai setiap utusan-Nya dengan kuasa Roh Kudus, agar para utusan itu memiliki keberanian untuk menjalankannya dengan baik dan sukses.

Perumpamaan yang diceritakan Lukas dalam Injilnya hari ini (bab10 ayat 25-37), Yesus menyebut imam dan orang Lewi yang menghindar dari tanggung jawab dan tidak mau menolong orang yang dirampok dan tampaknya sudah mati. Imam dan orang Lewi itu rupanya lebih takut pada hukum Taurat untuk tidak memegang jenasah orang mati kalau mereka hendak melayani tugas di bait Allah. Perumpamaan ini diceritakan Yesus selain untuk memberi penjelasan kepada ahli kitab tentang apa sesungguhnya cinta kasih itu sekaligus mengeritik ahli kitab itu atas sikap mereka yang seringkali tidak tahu mempraktekan hukum cinta kasih. Orang Samaria yang dicap sebagai orang kafir dan tidak punya hukum Taurat justru lebih paham tentang arti cinta dari pada para ahli kitab,  sebab mereka hanya pandai berbicara tentang cinta tetapi gagal dalam prakteknya. Jika gagal maka hidup kekal tidak mungkin bisa dicapai.

Tugas yang diberikan Tuhan kepada kita tidak lain bertujuan untuk menyelamatkan. Ia ingin menyelamatkan kita agar tidak mati dalam dosa. Itu berarti Tuhan mencintai kita, memberi kita kesempatan untuk bertobat. Setiap tugas yang diberikan kepada kita adalah pelayanan untuk mencintai. Jika demikian maka setiap orang yang menerima tugas itu, tidak boleh menghindar, tetapi harus menjalankannya dengan penuh cinta juga. Jika kita menghindar berarti kita gagal mewujudkan cinta Tuhan kepada sesama. Jika menghindar maka pengalaman Yunus dalam Perjanjian Lama itu hendaknya disimak sebagai pelajaran.    


Adhitz Ads