Kaum
beriman memiliki pelbagai kesan dan pengalaman dalam hubungan dengan Tuhan-nya.
Ada yang mengalami penderitaan demi penderitaan dan mereka mengatakan: Tuhan
itu jauh dan tidak mendengar doa kami dan tidak memperhatikan nasib kami. Ada
juga yang mengalami penderitaan tiada henti tetapi mereka mengatakan: untung
ada Tuhan yang membuat kami kuat menghadapi penderitaan ini. Ada yang mengalami
doanya dikabulkan hanya sekali atau dua kali dan mereka bersaksi: Tuhan
mahabaik dan mereka tak henti-hentinya bersyukur untuk pengalaman itu. Ada yang
mengalami pertolongan terus menerus tetapi mereka menilai semua ini terjadi karena
kebaikan alam dan mereka tidak bersyukur atas pengalaman itu. Ada yang
mengalami berkat melimpah dalam hidup dan pekerjaannya, lalu mereka mengatakan:
ini adalah rahmat Tuhan dan mereka tiada hentinya bersyukur sambil berbuat
baik.
Dalam
Injil hari ini (Luk 5:17-26) kita diajari tiga hal penting:
· Pertama, kalau
kita percaya pada Tuhan dan berusaha mencari pertolongan-Nya, kita akan
menemukan mujizat-mujizat yang dikerjakan-Nya.
·
Kedua, mujizat tidak
ditentukan oleh suci tidaknya hidup kita di hadapan Tuhan, tetapi oleh kwalitas
ketika kita mencari Dia.
· Ketiga,
penderitaan kita sering terjadi karena kesalahan kita sendiri, bukan karena
hukuman Tuhan. Karena itu kita perlu rendah hati mengakui kesalahan kita di
hadapan-Nya sebab Tuhan tahu segala dosa kita, baik yang kelihatan maupun yang
tidak kelihatan. Bila kita datang dalam semangat rendah hati kita akan
menemukan mujizat pengampunan-Nya.
Dalam segala hal Tuhan selalu mahabaik, mahamurah dan
maha pengasih serta penyayang. Siap sedialah mencari Dia, percayalah pada kehadiran
dan karya-Nya, peran dan mujizat Tuhan sering tak kelihatan, tetapi jka kita
memandang hidup ini dalam iman, Tuhan selalu ada dan bekerja untuk kita.
Nabi Yesaya, dalam masa sulit selalu mengobarkan
harapan bangsa Israel yang tertindas. Hari ini ia bernubuat: “Padang gurun dan padang kering akan
bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga; seperti bunga
mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan
bersorak-sorai. Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan
Saron; mereka itu akan melihat kemuliaan TUHAN, semarak Allah kita. Kuatkanlah
tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada
orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah,
Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri
datang menyelamatkan kamu!" (bdk Yes 35:1-10). Mendengar nubuat ini
hati mereka diliputi sukacita, penuh harapan dan semakin mengimani Tuhan yang akan
datang menolong mereka keluar dari kesulitan yang mereka hadapi. Karena itu
sesulit apa pun masalah yang mereka alami, mereka tahu masalah itu mengalami
kedaluarsa sebab Tuhan akan bertindak membebaskan mereka. Nubuat sudah
diucapkan dan masa pemenuhannya pasti akan segera datang.
Nubuat itu adalah mujizat dalam bentuk jawaban doa yang
akan terpenuhi dan bila terpenuhi itu akan menjadi kenyataan dari jawaban atas
iman dan harapan kita !