Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Desember 24, 2017

KERAJAANNYA KOKOH SELAMANYA ! (Minggu Advent ke 4)

Setiap orang yang pernah menjadi Raja, Ratu, Presiden atau para pemimpin lainnya, menghendaki agar Kerajaan, Negara, wilayah yang dipimpinnya menjadi kokoh, makmur dan menikmati kesejahteraan lahir dan batin. Namun karena kekuasaannya mereka dibatasi oleh waktu dan usia maka harapan itu kadang terwujud tetapi sesudah pergantiannya kadang tidak terwujud. Setiap pemimpin berbeda dalam cara mewujudkan visi misi kepemimpinannya, setiap pemimpin berhadapan dengan situasi dan perkembangan politik dan ekonomi yang berbeda juga. Ada yang berhasil dan ada yang tidak. Allah mulai membentuk Kerajaan-Nya di dunia ini melalui bangsa terpilih. Saul diangkat sebagai raja pertama di Israel disusul Daud. Dalam diri kedua raja pertama ini tampak bahwa kokoh tidaknya kerajaan itu sangat bergantung kepada pemimpinnya. Bila raja itu setia dan taat pada kehendak Allah, maka kerajaan itu langgeng, jika tidak kerajaan itu berantakan. Seterusnya kisah-kisah lain dari para raja itu dapat kita baca dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Baru.

Yesus Kristus datang ke dunia ini membentuk sebuah Kerajaan-Nya di dunia ini, bukan dengan cara manusia tetapi dengan cara dan kehendak Allah sendiri. Ia tidak membentuk kerajaan. Selama hidup-Nya, Ia hanya mengelilingi wilayah Israel, Ia mengajar, melakukan mujizat, sampai Ia ditangkap dan dihukum mati di kayu salib. Dalam pengajaran-Nya Ia mengarahkan pikiran dan hati setiap orang agar belajar dari pada-Nya terutama berusaha menghayati cara hidup dan cara pikir-Nya, mencapai integritas diri sebagai murid-Nya, dengan berlaku setia dan taat kepada hukum-hukum Ilahi. Ia bukan hanya mengajarkan kehendak Allah itu tetapi Ia sendiri menghayati hukum-hukum itu bahkan tunduk pada kehendak Allah untuk menerima tugas menyelamatkan manusia dengan menjadi korban pendamaian untuk dosa manusia: KORBAN SALIB !

Ketika Dia dihukum mati, wafat dan dimakamkan, tampaknya kerajaan yang tak kelihatan itu hancur berantakan. Namun tiga hari kemudian, sesudah kebangkitan-Nya Ia mempersatukan para murid-Nya yang telah tercerai berai itu, mengurapi mereka dengan kuasa Roh Kudus pada hari Pentakosta dan sesudah secara tak kelihatan namun perlahan-lahan Dia membangun Kerajaan-Nya dalam diri para Rasul dan jemaat perdana. Mereka ini membentuk persekutuan iman yang terus menerus berkembang, bertumbuh dan menyebar ke segala penjuru bumi dengan Roma menjadi pusat pemerintahannya. Hingga saat ini kerajaan-Nya telah berlangsung 21 abad di bumi ini dan kemudian kumpulan para kudus-Nya dipersatukan kembali dalam Kerajaan-Nya yang kekal, Kerajaan Surga. Perjalanan Kerajaan Kristus di dunia ini jatuh bangun, sesuai dengan berhasil tidaknya para pemimpin itu memerintah – memimpin. Namun satu harapan yang tetap terwaris dalam hidup setiap orang yang percaya kepada-Nya yaitu: Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan. Hal ini disampaikan malaikat Gabriel kepada Maria, waktu Maria mendapat berita pemilihan menjadi ibu Yesus. Ya, pada saat kita gagal kita belajar untuk kembali ke jalan yang benar, di saat kita berhasil kita belajar untuk selalu menjaga asa positip mengikuti kehendak-Nya.

St. Paulus dalam surat kepada orang Roma memberikan kesaksian ini: segala yang tersembunyi melalui pewartaan para nabi selama ini, kini telah terwujud dalam Kristus. Karena itu bagi-Nya segala kemuliaan hendaknya dimaklumkan dan dinyatakan. Amin  


Tidak ada komentar:

Adhitz Ads