Dalam
sebuah acara kebangunan rohani katolik, seorang imam pengkotbah berkata begini
dalam nubuatnya: ”Sekarang ini saya merasa Tuhan berbicara bahwa ada satu
keluarga yang sudah lama merindukan kelahiran anak, saat ini Tuhan mengabulkan
doanya. Keluarga yang merasakan getaran hati ketika mendengar nubuat ini, kiranya
boleh bersyukur atas berita ini dan tetaplah berdoa dengan penuh harap”. Tiga
bulan kemudian satu pasang suami istri datang memberitahu imam pengkotbah itu bahwa
pasangan merekalah yang doanya dikabulkan saat acara kebangunan rohani itu dan setelah
5 tahun istri sudah mengandung 3 bulan. Puji Tuhan. Betapa pasangan itu
bersyukur atas terkabulnya doa mereka.
Demikianlah
kegembiraan yang dirasakan oleh istri Manoah ketika seorang malaikat datang
memberitahu bahwa doanya dikabulkan. Dia akan mengandung dan akan melahirkan
seorang anak laki-laki dan untuk itu dia harus taat pada aturan-aturan tertentu:
jangan mabuk, tidak makan yang haram, kepala anak itu tidak boleh kena pisau
cukur sebab ia akan menjadi nazir Allah. Istri Manoah melakukan hal itu dengan
setia dan semuanya terjadi seperti perkataan malaikat itu. Tuhan mendengar doa dan
memenuhi janji-janjiNya kepada mereka yang bertekun dan setia dalam doanya (bdk
Hak 13:2-7.24-25a). Perasaan yang sama sesungguhnya harus dirasakan oleh imam Zakaria
yang mendengar berita malaikat tentang istrinya, Elisabeth, akan mengandung seorang
anak laki-laki pada masa tuanya. Namun Zakharia ragu dengan berita malaikat itu
dan akhirnya ia kena hukuman menjadi bisu. Meski demikian Allah tidak
membatalkan apa yang sudah disampaikan kepadanya. Istrinya mengandung pada masa
tuanya (bdk Luk 1:5-25).
Jika
Tuhan sudah mendengar dan menjawab doa kita maka Ia setia akan melaksanakan apa
yang telah dijanjikan-Nya, sebab Tuhan tak pernah ingkar janji. Ada banyak
pengalaman para kudus, pengalaman banyak orang lain, pengalaman Anda dan saya,
tentang pemenuhan doa-doa. Kalau kita sudah mengalami jawaban atas doa-doa
kita, hemat saya, lakukan saja aktivitas itu tanpa henti-hentinya, entah
waktunya baik atau tidak, karena doa adalah sarana perjumpaan kita dengan
Tuhan. Doa adalah ungkapan syukur, iman, penyerahan diri, keyakinan kita akan
campur tangan Tuhan dalam hidup dan karya kita dalam dunia ini. Doa pasti
dikabulkan menurut rencana-Nya. Amin