Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Desember 17, 2017

BERSUKARIA DALAM TUHAN !

Pengalaman akan pekerjaan Tuhan yang menyelamatkan dirasakan oleh setiap orang secara berbeda-beda. Ada yang mengalami Tuhan lewat penyembuhan dari penyakit tertentu, ada yang mengalami lewat pembebasan dari pengaruh roh jahat, ada yang mengalami melalui kondisi selamat ketika mengalami kecelakaan kendaraan dll. Pengalaman-pengalaman ini sering menimbulkan perasaan sukacita sekaligus mendorong semangat untuk bersyukur kepada Sang Pencipta yang telah memungkinkan terjadinya mujizat-mujizat keselamatan itu.

Nabi Yesaya dalam bacaan pertama hari ini bernubuat tentang sukacita yang dialaminya, sukacita karena ia merasa Tuhan mengenakan kepada-Nya pakaian keselamatan, menyelubunginya dengan jubah kebenaran serta mengutus dia menjadi pembawa kabar baik kepada orang-orang menderita, merawat orang yang remuk redam hatinya serta memberitakan pembebasan  kepada orang tawanan dst (bdk Yes 61:1-2a.10-11). Apa yang disampaikan nabi Yesaya sekaligus sebagai nubuat akan datangnya seseorang yang dijanjikan Tuhan di Israel yaitu seseorang yang penuh dengan urapan Roh Kudus.

Menurut kesaksian Yohanes Pembaptis sesuai cerita penginjil Yohanes hari ini bahwa Dia yang datang kemudian dari padanya, itulah orang yang dijanjikan Tuhan kepada bangsa Israel. Dia itu penuh Roh Kudus dan Yohanes sendiri merasa tidak layak berhadapan dengan-Nya, meskipun disuruh untuk membuka tali kasut-Nya saja (Yoh 1:6-8.19-28). Sebab Dia itu terang yang membawa keselamatan, sumber kegembiraan sejati bagi setiap orang yang letih lesu, kesembuhan bagi yang sakit, pembebasan bagi para tawanan dsb, sesuai nubuat Yesaya dalam perjanjian lama. Pemberitaan injil Yohanes ini tentu terarah kepada Yesus, Sang Juru Selamat kita, yang kita akui sebagai Tuhan.

Atas dasar pengalaman pribadi dan kesaksian para rasul utama, rasul Paulus hari ini mengajak jemaat Tesalonika (1 Tes 5:16-24) untuk:

a.     Senantiasa bersukacita, sebab hanya dengan semangat itu jiwa raga kita menjadi sehat, Roh Kudus bekerja giat untuk mencurahkan kasih karunia untuk menolong kita dalam suka dan duka.
b.     Tetaplah berdoa. Mengapa? Doa itu jembatan menuju surga, yang mampu menghadirkan Tuhan di tengah umat-Nya.
c.     Tidak memadamkan Roh karena Roh Kudus akan selalu bekerja giat apabila kita selalu memanfaatkan karunia-karunia yang diberikan-Nya. Roh Kudus itu penolong dan penghibur kita. Dia adalah hadiah pertama dan utama dari Tuhan Yesus bagi kita umat-Nya.
d.     Tidak meremehkan nubuat-nubuat yang memberitahu kita tentang bagaimana mengelola hidup dengan baik menuju masa depannya, tetapi sekaligus menguji apakah nubuat-nubuat itu otentik atau tidak agar tidak terjebak pada nubuat palsu.
e.      Menjauhkan diri semua bentuk kejahatan yang merugikan hidup dan karya kita.

Jika semua ini dapat kita hayati dan lakukan dalam hidup ini, Tuhan akan mengerjakan mujizat-mujizat dalam hidup dan pelayanan kita. Amin    

Adhitz Ads