Yoakim
dan Anna tak pernah membayangkan perjalanan anak tunggal mereka yang bernama
Maria. Sebagai orang tua beriman, yang hidupnya mereka hanya mendidik Maria
hidup sesuai hukum Taurat. Inti hukum itu: mencintai
Tuhan dengan segenap hati dan mencintai sesama manusia seperti diri mereka
sendiri. Ternyata diam-diam Allah telah melindungi Maria sejak dari
kandungan ibunya, steril dari dosa asal, agar kelak pada saatnya ia menerima
panggilan menjadi ibu Emanuel, Allah beserta kita!
Rencana
Allah sangat matang dan penuh rahmat Ilahi. Allah mengilhami nabi Yesaya 7 abad
sebelum semuanya terjadi dan ia bernubuat: Sesungguhnya, seorang perempuan muda
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan
Dia Imanuel (Yes 7:14). Rencana yang matang ini tidak bisa ditolak oleh siapa
pun yang telah direncanakan Allah untuk berperan serta di dalamnya rencana itu.
Dengan sedikit dialog Maria menerima kedatangan malaikat Gabriel dengan penuh
iman dan pada akhirnya dia menjawab “jadilah padaku menurut perkataanmu itu”.
Yusuf
telah bertunangan dengan Maria, tetapi kemudian
mendengar Maria telah mengandung, lalu dengan dengan diam-diam dia berencana
untuk tidak melanjutkan hubungan itu. Akan tetapi kuasa Allah, melalui
malaikat, bertindak meyakinkan Yusuf bahwa kandungan Maria berasal dari Roh
Kudus. “Maria akan melahirkan seorang
anak laki-laki dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dia yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka”. Yusuf pun menerima perintah malaikat
itu dan mengambil Maria sebagai istrinya (Mat 1:18-24).
Maria
dan Yusuf telah masuk dalam rencana Allah, mereka tak dapat menolak rencana
itu, sebab saatnya telah tiba Allah harus menggenapi semua janji yang telah
disampaikan melalui para nabi-Nya. Keduanya termasuk dalam “rekan kerja Allah”
untuk memelihara Yesus yang telah dikandung Maria, isterinya. Karena kuasa Roh
Kudus, Yusuf sungguh menghormati Maria sebagai ibu Tuhan, maka ia menjalankan
tugasnya dengan baik untuk melindungi, memelihara, dan memungkinkan semua
rencana Allah terwujud dengan baik.
Kuasa
Roh Kudus menghadirkan Yesus dalam kandungan Maria, Maria pun dipenuhi oleh
kuasa itu secara sempurna dan menguduskan tanpa noda. Oleh kuasa Roh Kudus
Yusuf menjalankan tugasnya dengan sempurna dalam ketulusan dan ketaatan kepada
kehendak Allah. Kuasa Roh Kudus itu juga yang memenuhi Yesus sejak dalam
kandungan ibunya hingga kebangkitan-Nya dari orang mati dan naik ke surga. Oleh
kuasa Roh Kudus para rasul mengerti semua yang terjadi atas diri guru-Nya dan
mereka akhirnya mengakui bahwa Yesus itu Tuhan dan Mesias. Mari kita nantikan
kedatangannya secara baru pada perayaan natal ini. Kiranya oleh kuasa Roh
Kudus, terjadilah damai di seluruh muka bumi ini, sebab Allah beserta kita. Amin