Merasa
sepi, tak berdaya, kering, ditinggalkan, tak punya harapan, putus asa sering mendera
hidup manusia. Dalam keadaan seperti ini seseorang seringkali tidak dapat
berdoa atau mengobarkan harapannya karena pikirannya kacau dan hati terasa
sesak. Jika tak ada orang yang membantu, memberi kekuatan dan menghibur bisa
saja ia bisa mengambil keputusan fatal terhadap dirinya sendiri.
Pada
zaman nabi Yesaya, bangsa Israel mengalami penderitaan secara bersama-sama. Mereka
semua diangkut ke tempat pembuangan di Babilon. Di sana mereka hidup susah, tak
ada kebebasan serta hak asasi manusia dikebiri. Dalam keadaan seperti itu mereka
merasa seperti ditinggalkan Yahwe dan merasa tak berdaya. Namun nabi Yesaya
tampil dengan pesan-pesan yang menghibur, antara lain berbunyi sebagai berikut:
"Janganlah takut, Akulah yang
menolong engkau…..Aku, TUHAN, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang
Israel Aku tidak akan meninggalkan mereka. Aku akan membuat sungai-sungai
memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di
tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan
air dari tanah kering” (Yes 41:13-20). Pesan penghiburan ini sungguh
merupakan kekuatan yang membantu bangsa terpilih untuk tetap bertahan dalam
penderitaan yang mereka alami.
Pesan
penghiburan ini kemudian menjadi nyata ketika Tuhan Yesus datang ke dunia ini. Dia
melakukan segala sesuatu sesuai dengan nubuat Yesaya. Dalam Injil hari ini (Mat
11:11-15) Yesus memuji pendahulunya, Yohanes Pembaptis, dengan berkata: ”Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan
oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes
Pembaptis”. Tuhan Yesus menghargai pekerjaan pendahulunya itu sebab ia
adalah orang pilihan Allah yang mempersiapkan kedatangan-Nya dengan pesan-pesan
pertobatan. Yohanes Pembaptis adalah tanda awal dekatnya kedatangan dan
pertolongan Allah sendiri. Dia yang terkecil dalam Kerajaan Surga, namun lebih
besar dari pendahulunya itu.
Yesus
adalah tanda nyata dan hidup dari pertolongan Allah. Barang siapa percaya
kepada-Nya, ia berada dalam lingkungan pertolongan Allah. Jika demikian tak ada
sesuatu pun yang perlu kita takutkan dalam hidup ini. Allah selalu menolong
anak-anakNya.