Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Desember 15, 2017

IA SAHABAT PARA PENDOSA !

Selain Bunda Maria dan Tuhan Yesus, tak ada manusia di dunia ini yang tidak berdosa. Namun Tuhan tidak mau manusia yang berdosa ini hidup dan mati dalam dosa. Karena itu Tuhan proaktip menyelamatkan manusia berdosa dengan cara merendahkan diri menjadi manusia lemah sama seperti kita, dengan pengecualian tanpa dosa. Mengapa Tuhan mau merendahkan diri seperti itu? Jawabannya: Tuhan maha pengasih, penyayang dan maharahim. Dalam kasih dan kerahiman-Nya Ia tidak mau bersikap diam dan menunggu, tetapi rela datang ke dunia melalui kerja sama dengan wanita terpilih, Maria dari Nasareth.

Setelah Tuhan Yesus mulai bekerja, Ia mendekatkan diri dengan orang-orang sederhana, para nelayan, orang-orang menderita, yang kerasukan, orang-orang berdosa. Pendekatan personal dengan orang-orang ini sungguh menunjukkan kepada kita, betapa Ia sejak awal, sesuai janji-Nya datang untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Injil hari ini menggambarkan kedekatan-Nya yang penuh kasih kepada orang berdosa (Mat 11:16-19). Ia tidak mendakwa atau menjauhkan diri dari mereka tetapi Ia datang mencari mereka di kampung, desa dan lorong kota. Dia tidak segan-segan makan bersama mereka, sambil mengajar mereka tentang keselamatan yang ditawarkan Allah Bapa-Nya. Mujizat-nujizat dikerjakan-Nya untuk menunjukkan bahwa Ia datang dari Allah dan mengingatkan mereka tentang janji Allah dalam perjanjian lama, melalui orang-orang kudus terutama para nabi-Nya.

Janji Allah yang disampaikan nabi Yesaya hari ini menunjukkan kepada kita bahwa Allah telah merencanakan semua ini melalui nenek moyang bangsa ini. Hari ini Yesaya menegaskan lagi dan berkata: : "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh…….dst (Yes 48:17-19). Tuhan Yesus telah melakukan semua yang dinubuatkan nabi ini melalui pengajaran-pengajaran dan tindakan-tindakanNya yang ajaib. Puncak kuasa Ia menjadi sahabat para pendosa adalah ketika Ia mengambil alih keadaan manusia, menjadikan diri-Nya berdosa dan bersedia menjadi korban pendamaian – penebusan dosa manusia melalui jalan derita – jalan salib. Suatu korban yang tak sanggup dimengerti oleh akal budi manusia selain oleh kuasa Roh Allah yang menjelaskan semuanya kepada para rasul dan Gereja-Nya yang kudus.

Sampai saat ini Yesus melalui Gereja-Nya menjadi sahabat orang berdosa dan para penderita. Kalau Gereja terus menerus membela hak asasi manusia dan bekerja di antara orang berdosa dan para penderita, itu adalah wujud dari perutusan Tuhan kepada para murid-Nya, “baptislah semua orang menjadi murid-Ku, sembuhkan yang sakit dan usirlah setan-setan”. Syukur kepada Tuhan karena melalui Gereja Tuhan tetap menjadi sahabat orang berdosa. Amin

Adhitz Ads