Penggalan
doa dalam judul renungan ini telah menjadi bagian tetap dalam ekaristi ini,
yang selalu didoakan sebelum menerima komuni. Doa ini adalah ungkapan iman
perwira dalam cerita Injil hari ini. Cerita ini diangkat Matius pengarang Injil
sebagai bagian dari cerita iman yang dibukukan sebagai cerita suci, karena pernyataan
iman seperti ini adalah sebuah peristiwa langkah, apalagi ungkapan iman yang
hebat ini keluar dari mulut seorang perwira Romawi penjaga kota Kapernaum.
Perwira
ini merasa tak berdaya ketika melihat hambanya mengalami sakit keras dan mungkin
berada dalam bahaya maut. Ia sayang pada hambanya itu dan tidak ingin hambanya
mati tanpa pertolongan medis atau pertolongan lainnya. Tanpa peduli pada gengsi
jabatan perwira ia datang memohon bantuan pada Yesus yang kebetulan ada di kota
itu. Setelah ia menyampaikan permohonan agar Yesus datang ke rumahnya, ia sadar
akan ketidakpantasannya di hadapan Yesus. Karena itu dalam kerendahan hatinya
yang dalam ia meminta agar Yesus mengucapkan sepatah kata saja saat itu dan ia
percaya hambanya pasti sembuh. Ia yakin bahwa kata-kata Yesus memupunyai daya
sembuh yang luar biasa karena kuasa Ilahi yang ada dalam dirinya. Iman dan
harapannya pada Yesus terwujud. Hambanya sembuh. Bagi Yesus pernyataan iman
perwira itu lebih dari pernyataan iman semua orang orang lain di Israel, karena
itu permohonannya pasti dikabulkan (Mat 8:5-11)
Yesaya
dalam nubuatnya mengatakan bahwa pada masa yang akan datang bakal terjadi hal
yang luar biasa di Israel. Kota Sion atau Yerusalem akan menjadi pusat
kehidupan baru. Ia akan menjadi sumber datangnya sabda Tuhan yang akan didengar
oleh semua bangsa di dunia. Di Yerusalem Tuhan akan bertahta menjadi hakim atas
bangsa-bangsa. Dari Yerusalem akan keluar sabda yang merancang damai ke segenap
penjuru bumi (Yes 2:1-5). Nubuat ini kemudian terpenuhi pada diri Yesus yang
menjadi pusat pewartaan para rasul-Nya dan kini menjadi pusat pewartaan dari
semua pengikut-Nya di dunia ini. Para pengikut-Nya yakin, Yesus adalah Tuhan
dan Juru Selamat. Yesus adalah sumber kegembiraan rohani dan jasmani bagi semua
orang yang percaya.
Meski
demikian tidak semua pengikut-Nya juga mampu menghayati iman seperti perwira
Roma itu. Kiranya cerita yang dibaca ulang hari ini menolong kita untuk
menghayati iman lebih dalam lagi kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang menjadi
sumber segala kebaikan bagi hidup orang-orang yang percaya kepada-Nya. Tuhan
memberkati !