Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Desember 03, 2017

KAMU MENJADI KAYA DALAM SEGALA HAL !

Orang-orang yang beriman teguh dan para kudus yakin bahwa Allah menyimpan benih yang amat istimewa dalam diri setiap orang yang percaya karena sakramen baptis dan sakramen-sakramen lainnya yang kita terima. Di dalam sakramen-sakramen itu terdapat kasih karunia Allah berlimpah-limpah yang boleh kita manfaatkan untuk mengelola hidup ini menjadi lebih baik, lebih maju, hebat dan mencapai kebahagiaan. Pemberian cuma-cuma ini adalah hadiah dari Tuhan untuk setiap orang percaya bukan karena jasa kita tetapi semata-mata karena kebaikan Tuhan atas kita umat kesayangan-Nya. Pemberian ini berlangsung tanpa batas dan tanpa syarat. Jika ia dipakai maka berlimpah rahmat yang akan bertambah, jika tidak dipakai, rahmat itu tetap ada hanya tidak berbuah lebat.

Karena itu dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengajak para murid-Nya agar hati-hati dan berjaga-jaga dalam hidup dan bekerja, dengan cara:

§  Memanfaatkan potensi yang ada agar ia bertumbuh dan berkembang serta menghasilkan banyak buah kebaikan dalam hidup. Membiarkan hidup menjadi cahaya yag memancarkan keselamatan bagi sesama.
§  Berjaga-jaga untuk memberi pertanggungan jawab atas karunia-karunia yang telah kita terima dari Tuhan, sebagai tanda bahwa kita bukan hanya menerimanya begitu saja untuk kepentingan diri kita sendiri tetapi juga mempergandanya untuk keselamatan orang lain di sekitar kita.
§  Selalu berwaspada terhadap setiap godaan yang datang jangan sampai kita terlena dalam godaan itu dan tidak menjalankan tanggung jawab kita dengan baik demi kemuliaan nama-Nya.

Menurut St. Paulus, kita mengelola hidup dengan baik karena Allah yang menganugerahkan semua itu kepada kita adalah Allah yang setia menjalankan tugas-Nya demi keselamatan kita melalui Yesus Kristus dan juga Allah yang setia pada janji-janjiNya untuk memberi lebih lagi demi meningkatkan kwalitas iman, harap dan kasih kita kepada-Nya. Allah kita mahamurah dan selalu siap memberi kasih karunia tambahan pada pekerjaan-pekerjaan yang telah selesai kita jalani, agar daya hidup – potensi kita semakin lebih berkembang lagi. “Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu. Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus” (bdk 1 Kor 1:3-9).

Dalam perjanjian lama nabi Yesaya telah banyak mengeluh tentang hidup bangsanya yang tidak mau berusaha untuk mengenal dan menyembah Tuhannya karena mereka telah hidup secara duniawi dan melupakan segala kebaikan Allah atas sejarah bangsanya. Nabi Yesaya meminta Allah agar Ia mengoyakkan langit dan membuka diri-Nya bagi bangsa ini supaya mereka melihat bahwa mereka hidup karena Allah bukan karena kekuatan mereka sendiri atau kekuatan alam saja. “Engkaulah yang membentuk kami dan kami semua adalah buatan tangan-Mu” (Yes 63:16-17; 64:1.3b-8). Yesaya sadar tanpa Allah hidup ini akan menjadi sia-sia belaka. Hanya di dalam Allah kita boleh menikmati segala kekayaan yang disediakan-Nya. Amin




Adhitz Ads