Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Desember 23, 2017

KEDATANGAN KEDUANYA SUSUL MENYUSUL !

Para nabi dalam banyak kesempatan telah bernubuat bahwa kedatangan Immanuel akan didahului oleh sesorang yang akan disebut Elia. Tugasnya tidak lain daripada mempersiapkan pikiran dan hati bangsa terpilih agar selaras dengan kehendak Tuhan  yaitu meluruskan yang bengkok, meratakan yang lekak lekuk, atau bertobat. Jarak waktu kedatangan keduanya, hanya berbeda 6 bulan.  

Injil hari ini mengisahkan kelahiran anak Zakharias dan Elisabeth. Keadaan Zakharias sejak penampakan malaikat kepadanya hingga kelahiran puteranya itu masih bisu, sebab ia meminta tanda dari malaikat Tuhan. Akan tetapi ketika anak sudah lahir dan genap waktunya untuk memberi nama kepada anaknya itu, Zakharias menulis nama seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan. Pada saat ia menulis nama YOHANES, ia sembuh dari bisunya. Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan dari warga sekitarnya, mau jadi apa anak ini kelak? Sebab banyak keajaiban seputar peristiwa ini. Kedatangannya sudah dinubuatkan dalam perjanjian lama oleh nabi Maleakhi (lihat bacaan pertama: Mal 3:1-4; 4:5-6). Yohanes lahir dari pasangan tua di atas 70-an tahun, sama seperti pasangan Abraham dan Sara. Zakharias jadi bisu selama 9 bulan. Saat memberi nama kepada anak itu, ia bisa berbicara lagi dan memuji Tuhan.

Hemat saya semua peristiwa ini menunjukkan kepada kita bahwa rencana keselamatan Tuhan atas umat manusia telah ditetapkan dengan rapi dan matang. Tuhan memilih sebuah bangsa dan melalui bangsa itu rencana itu harus diwujudkan. Tampaknya pelan berabad-abad atau bertahun-tahun tapi pasti, rencana itu berjalan melewati semua pencobaan namun ada jalan keluar, kadang-kadang tidak dimengerti tetapi kemudian dapat dipahami, bangsa pilihan itu jatuh bangun dalam dosa, tertawa dan menangis dalam suka dan duka. Itu semua dibiarkan terjadi demi sebuah tujuan yang mulia: keselamatan harus dicapai melalui syukur dan pengorbanan.

Sesudah Yohanes lahir, 6 bulan kemudian lahir juga Juru Selamat, Tuhan kita Yesus Kristus. Dalam karya mereka bersama, keduanya tak pernah tampil bersama. Yohanes pernah membaptis-Nya juga dan ia menunjukkan kepada orang-orang datang kepadanya bahwa Juru Selamat sudah ada di tengah kita dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Akan tetapi dalam sebuah pergulatan Yohanes pernah mengirim utusannya kepada Yesus untuk bertanya tentang identitas Yesus: apakah Engkau yang ditunggu-tunggu atau ada lagi orang lain sesudah itu. Jawaban Yesus juga samar-samar: orang buta melihat, tulis mendengar dst.

Pertanyaan Yohanes dan jawaban Yesus, terpenuhi secara sempurna dalam diri Yesus. Yohanes bertugas sebagai pendahulu untuk mempersiapkan kedatangan-Nya dengan pesan pertobatan. Yesus menyempurnakan pesan pertobatan itu dengan karya-karyaNya yang agung terutama dengan penyerahan diri-Nya di kayu salib, bangkit dari antara orang mati dan mengutus Roh Kudus. Amin





  

  

Adhitz Ads