Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Desember 21, 2017

BERBAHAGIALAH YANG PERCAYA !

Ada banyak kesaksian dalam Kitab Suci tentang bagaimana kebahagiaan mereka ketika menikmati hubungan yang akrab dengan Tuhan. Demikian pun dalam riwayat para kudus, semuanya bercerita tentang kebahagiaan mereka berada dekat dengan Tuhan dan ketahanan mereka ketika mengalami banyak pencobaan. Ada banyak juga kesaksian dari orang-orang yang percaya di zaman yang merasakan kebahagiaan rohani dan jasmani karena mempunyai hubungan baik dengan Tuhan. Mereka semua berkata: Tuhan sungguh mahabaik, mahamurah, pengasih dan penyayang! Tanpa DIA hidup ini akan menjadi sia-sia!

Setelah mendapat berita dari malaikat Gabriel, Maria berangkat ke sebuah di pegunungan di kota di mana Zakharia dan Elisabeth tinggal. Ketika Maria tiba dan menjumpai Elisabeth, anak dalam kandungan Elisabeth yang berusia 6 bulan melonjak kegirangan, saking senangnya. Tentulah karena karya Roh Kudus, ia dan ibunya Elisabeth tahu siapa yang datang ini. Ini tercetus dari mulut Elisabeth sendiri: “Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” Berbahagialah engkau karena telah percaya ! Percaya kepada malaikat yang datang membawa kabar gembira dan percaya kepada Tuhan yang mengutus malaikat itu. Semua yang dikatakan malaikat kepada Maria sudah terlaksana (Luk 1:39-45).

Secara rohani hidup manusia tidak sendirian. Ia hadir dan lahir ke dunia karena kerja sama orangtua dan Tuhan penciptanya. Sejak manusia tercipta, Tuhan terus menerus hadir dan membentuk manusia itu, lahir dan memeliharanya dengan cara langsung maupun tidak langsung. Ketika bertumbuh Tuhan bekerja dalam diri semua orang lain yang memberi perhatian kepadanya. Ketika kita sadar dan menjaga hubungan dengan-Nya secara baik, pasti terciptalah pengalaman yang menyenangkan. Ada kebahagiaan, ada kekuatan, ada damai, ada sukacita, ada berkat dll. Penulis Kidung Agung melukiskan kegembiraan hubungan itu seperti sepasang kekasih yang saling jatuh cinta dan terus menerus saling memuji satu sama lain ketika mereka berada bersama (bdk Kid 2:8-14).

Dari kesaksian-kesaksian di atas baik yang tertulis maupun yang tidak, percaya kepada Tuhan bukanlah sebuah kesia-siaan melainkan sebuah rahmat dan berkat. Rahmat dan berkat itu mengalir setiap hari seperti matahari yang selalu terbit di waktu fajar dengan senyum sinarnya yang memancarkan terang. Berbahagialah yang percaya!   

Adhitz Ads