Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Februari 02, 2017

ANAK ITU PENUH HIKMAT ! (Pesta Yesus dipersembahkan)



Film fiksi tentang masa kecil Yesus “The Young Messiah” mengisahkan bagaimana hikmatnya Anak Allah ini. Film yang dimainkan Adam Greaves Neal ini memiliki sejumlah pertanyaan di kepalanya tentang kehidupan dan kehancuran yang disebabkan oleh penjajahan Roma pada masa itu. Ia terus menerus mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepala-Nya. Kemudian kita tahu pada usia 12 tahun Yesus ikut serta dalam perayaan Paska di Yerusalem dan hilang selama 3 hari. Ternyata saat itu Ia sedang berdiskusi dengan para ahli Kitab di kenisah Yerusalem. Hikmat-Nya sudah dirasakan oleh para tetua itu.

Hikmat adalah sebuah karunia Roh Kudus yang diberikan kepada setiap orang untuk berkata-kata dengan terang Tuhan. Kata-kata hikmat itu menyentuh kalbu setiap pendengar apabila seseorang sedang berkotbah, mengajar, berdiskusi atau bersoal jawab di pengadilan, seperti yang dialami oleh para murid Yesus pada saat mereka dilarang untuk mewartakan nama Yesus. Kata-kata hikmat itu sifanya menghibur, menguatkan, meneguhkan dan mengobarkan semangat untuk melakukan sesuatu. Hikmat umumnya diterima oleh orang-orang yang sudah menanjak dewasa misalnya Daniel dalam perjanjian lama. Tetapi Yesus sejak masa kecilnya sudah memiliki hikmat. Itu berarti Dia bukanlah manusia biasa. Dalam diriNya 100% hadir yang Ilahi dan 100% juga ada unsur manusia. Jika Dia memiliki hikmat, itu terjadi karena kehadiran Roh Allah sejak Ia dikandung dalam kandungan ibu-Nya. Tidak heran kalau semua orang yang bersoal jawab dengan-Nya tidak bisa berkutik untuk melawan-Nya.

Dia yang datang penuh hikmat ini dinubuatkan nabi Maleakhi sebagai “Tuhan yang datang secara mendadak ke dalam bait-Nya. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah” (bdk Mal 3:1-3). Dia itu telah datang dalam diri Yesus Kristus yang hidup dan karya-Nya penuh hikmat Allah, Dia mengajar bangsa-Nya sendiri agar hidup menurut kehendak Allah sehingga sanggup membawa korban yang menyenangkan hati Tuhan sendiri. Tujuan hidup manusia adalah menyenangkan hati Tuhan, agar boleh menikmati segala janji-janjiNya.

Manusia perlu bertumbuh dan hidup dalam hikmat Allah, karena hikmat Allah itu  membantu seseorang untuk mencintai kebenaran, menghayati kebenaran itu dan mampu mewujudkan kebenaran itu dalam hdup hariannya. Hikmat selalu mendorong seseorang untuk hidup setia dan taat di hadapan Allah. Orang yang percaya kepada Yesus Kristus hendaknya hidup menurut kehendak Allah.

Bagaimana caranya kalau kita ingin hidup dalam hikmat Allah? Hiduplah saja dalam persatuan dengan-Nya setiap saat di bawah bimbingan kuasa Roh-Nya yang kudus melalui doa, firman Tuhan, sakramen-sakramen, karya-pelayanan dan pengorbanan. Simeon yang bernubuat tentang Yesus dan Maria, saat Yesus dipersembahkan dalam bait Allah hidup dalam hikmat Allah. Maria dan Yosef yang mendengarkan semua itu merasa heran dan kagum atas perkataan penuh hikmat dari Simeon itu (bdk Luk 2:22-40). Simeon memang seorang yang saleh maka tidak heran kalau hidupnya penuh hikmat Allah.

Tuhan Yesus telah menunjukkan semua jalan-Nya bagi kita. Apakah kita mau mengikuti jalan-Nya? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing.

Adhitz Ads