Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Februari 21, 2017

PERCAYALAH, TUHAN AKAN BERTINDAK !





Pada zaman kaisar Diokletianus terjadi penganiayaan besar bahkan paling berat terhadap orang Kristen dalam kekaiseran Roma. Tahun 303, kaiser ini diteruskan oleh Maximianus, Galerius dan Konstantius mengeluarkan dekrit yang mencabut hak hukum orang Kristen dan meminta mereka untuk mengikuti praktek tradisional atau kekafiran Romawi. Dekrit-dekrit berikutnya tertuju pada kaum klerus dan memaksa semua penduduk untuk mempersembahkan kurban kepada para dewa Romawi. Penganiayaan ini sangat bervariasi intensitasnya di seluruh kekaiseran – yang teringan di Galia dan Britania, tempat pemberlakuan edik (dekrit) pertama saja dan yang terberat di provinsi-provinsi Timur. Hukum-hukum penganiayaan ditiadakan oleh beberapa kaisar pada waktu berlainan, tetapi dekrit Milan (313) yang dikeluarkan oleh Konstantinus dan Lisianus secara umum membuat berakhirnya masa penganiayaan itu. Ya, Tuhan bertindak pada waktunya untuk menyelamatkan umat-Nya (bdk Wikipedia Diokletianus)

 
Dalam setiap pencobaan, jika kita percaya dan menyerahkan segala masalah kita kepada-Nya, maka Dia akan bertindak. Seluruh perikope Kitab Sirakh hari ini memberikan nasihat yang sangat bagus kepada jemaat Israel: “Anakku, jikalau engkau bersiap untuk mengabdi kepada Tuhan, maka bersedialah untuk pencobaan. Hendaklah hatimu tabah dan jadi teguh, dan jangan gelisah pada waktu yang malang. Berpautlah kepada Tuhan, jangan murtad dari pada-Nya, supaya engkau dijunjung tinggi pada akhir hidupmu.......” (Sir 2:1-11). Mengikuti dan berbakti kepada Tuhan bukan tanpa ancaman dan penganiayaan, bukan juga tanpa kesusahan dan sakit hati. Sejarah Gereja dan kekristenan telah mengalaminya terus menerus bahkan sampai sekarang ini. Gereja kita sungguh Gereja yang hidup di tengah pelbagai pencobaan dan persoalan. Karena apa? Tidak lain karena kebenaran dan integritas Ilahi yang dijunjung dan diwartakannya. Namun satu kekuatan besar yang membuat Gereja terus hidup dan berjaya adalah kekuatan firman dari janji-janji Ilahi yang telah nyata dalam perjalanan Gereja itu sendiri. Seperti kata Yesus kepada Petrus: kuasa neraka tidak akan mengalahkannya sebab Aku mendirikan Gereja-Ku di atas batu karang.

Sebelum Yesus Kristus melaksanakan tugas utama-Nya, Dia sudah mengatakan kepada para murid-Nya bahwa “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia, tetapi pada hari ketiga Dia akan bangkit lagi”. Proses itu kemudian benar-benar terjadi. Namun yang paling penting dari nasihatnya hari ini adalah jikalau kita ingin diselamatkan maka tetaplah mempertahankan integritas hidup seperti seorang anak kecil yang menggantungkan seluruh harapan-Nya pada Tuhan dan memiliki sikap sebagai seorang pelayan yang siap melayani siapa saja, tanpa memandang siapa mereka (Mrk 9:30-37). 



Kita dipanggil dan diutus untuk menjadi pelayan yang universal, untuk keselamatan semua orang. Anda dibenci atau diterima lakukan saja sesuai dengan misi keselamatan dan Tuhan akan bertindak dan berjalan bersamamu.  Semoga seluruh rakyat negeri ini mau memahami maksud baik dari orang-orang yang berintegritas. Mereka pasti mau membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.


Adhitz Ads