Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Februari 20, 2017

BELAJAR TENTANG KEBIJAKSANAN !



Thomas Szasz – psikiater asal Hungaria menulis sebuah kalimat bijak yang sifatnya memberi motivasi sebagai berikut: “pengetahuan diperoleh dengan belajar, kepercayaan dengan keraguan, keahlian dengan berlatih dan cinta dengan mencintai!  

Tuhan Yesus dalam Injil hari ini selain memberi pelajaran juga memberi jawaban atas keraguan dari ahli Taurat, para murid dan orang tua dari anak yang dirasuki roh bisu. Roh bisu menyerang seorang anak dan membuat mulutnya selalu berbusa dan giginya bekertakan. Ayah anak itu meminta para rasul dan juga ahli Taurat tetapi mereka tidak berhasil menampik roh itu agar keluar dari anak itu. Yesus kesal dan berkata: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!" Lalu Yesus memberi perintah kepada roh bisu itu agar keluar dan roh bisu itu pergi dan anak itu sembuh (Mrk 9:14-29)

Pelajaran apa yang didapatkan para murid, ahli Taurat dan orang tua anak itu dari Yesus?

a.   Mereka belajar percaya akan kuasa Allah yang mereka miliki dari hakekat manusia sebagai citra Allah. Dengan kuasa itu serta kebijaksanaan yang mereka terima dari Tuhan, mereka bisa juga melakukan mujizat-mujizat yang dikerjakan Tuhan.
b.    Para murid setiap hari perlu berdoa, memohon karunia kebijaksanaan Ilahi agar memiliki kebijaksaan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik.
c.  Keraguan ayah anak itu telah membuka tabir akan kehadiran Allah dalam diri Yesus yang sesungguhnya adalah Tuhan. Ketika anaknya sembuh ayah anak itu melihat dan mengimani Tuhan.
d.   Mereka belajar bahwa roh jahat harus diusir dengan cara berdoa, tetapi bukan doa biasa melainkan doa perintah.

Semua kuasa yang ada pada Yesus berasal dari kebijaksanaan tertinggi yakni Allah sendiri. Kebenaran ini dikatakan oleh penulis Kitab Putera Sirakh dalam bacaan pertama hari ini: “Segala kebijaksanaan dari Tuhan asalnya, dan ada pada-Nya selama-lamanya. Hanyalah Satu yang bijaksana, teramat menggetarkan, yaitu Yang bersemayam di atas singgasana-Nya. Tuhanlah yang menciptakan kebijaksanaan, yang melihat serta membilangnya, lalu mencurahkannya atas segala buatan-Nya” (Sir 1:1-10).

Untuk memperoleh kebijaksanaan dari Tuhan kita perlu belajar tentang kebenaran, percaya akan kebenaran itu, melatih diri hidup dalam kebenaran dan sekaligus mencintai kebenaran. Pilatus pernah bertanya tentang kebenaran kepada Yesus di saat Yesus diadili olehnya. Namun Yesus tidak memberi jawaban karena pertanyaan itu bukan pertanyaan sungguhan, sebab Pilatus tidak memiliki kebenaran dalam dirinya, juga tidak akan percaya meskipun Yesus bisa menjelaskannya dan lebih lagi dia mencintai kebenaran itu. untuk mendapatkan kebijaksanaan kita perlu belajar dari Tuhan sumber kebenaran itu !
  

Adhitz Ads