Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Februari 23, 2017

JANGAN MENUNDA BERTOBAT !





Dalam percakapan-percakapan biasa dengan umat, saya seringkali bertanya, sudah berapa lama Bapa atau Ibu, saudara/ri tidak mengaku dosa? Dengan terus terang mereka menjawab sesuai dengan pengalamannya: ada yang menjawab sudah setahun, ada yang sudah 3 tahun, 5 tahun bahkan ada yang menjawab belasan tahun atau puluhan tahun saat menerima komuni pertama saja. Apa alasan Anda tidak mengaku dosa? Ada yang menjawab: malu dengan imam, ada yang mengatakan mengaku langsung pada Tuhan, atau tobat saat ekaristi. Percakapan itu akhirnya mendorong saya untuk menjelaskan mengapa harus sering mengaku dosa, apa manfaat sakramen pengakuan dosa, apa efek dosa kalau terlalu lama tidak mengaku dosa, dst.

Sabda Tuhan hari ini dengan sangat tegas mengatakan: jangan anggap enteng dengan dosa atau jangan menunda untuk bertobat. Mengapa? Perjanjian lama umumnya menghubungkan penderitaan, bencana, sakit dan kematian dengan adalah akibat dari dosa. Yang berdosa pasti dihukum. Kata Kitab Sirakh hari ini: “Jangan menyangka pengampunan terjamin, sehingga engkau menimbun dosa demi dosa. Jangan menunda-nunda berbalik kepada Tuhan, jangan kautangguhkan dari hari ke hari. Sebab tiba-tiba meletuslah kemurkaan Tuhan, dan pada saat hukuman engkau dihancurkan. Jangan percaya pada harta benda yang diperoleh dengan tidak adil, sebab tidak berguna sedikitpun pada hari sial” (bdk Sir 5:1-8). Pandangan Tuhan menghukum masih sangat diyakini oleh orang-orang zaman ini. Di saat seseorang menderita akan jelas ungkapannya: Tuhan menghukum saya, apa salahku Tuhan, semua ini karena salah keluargaku dll.  Karena itu bagi manusia perjanjian lama rasa takut akan Tuhan itu sedemikian kuatnya sehingga mereka selalu menjaga hubungan baik dengan Tuhan dan sesama.

Tuhan Yesus dalam perjanjian baru justru dengan keras mengatakan:"Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan”.......... (bdk Mrk 9:41-50). Pernyataan ini mau mengatakan kepada kita bahwa Allah tidak pernah mau berkompromi dengan dosa atau dengan kata lain: sangat anti dosa. Dosa itu menyebabkan kita kehilangan rahmat untuk bisa mencapai keselamatan, baik dalam hidup di dunia ini maupun di akhirat nanti. Allah itu kudus dan mahasempurna, karena itu kita anak-anak-Nya hendaknya memelihara rahmat kekudusan ini agar mencapai hidup yang sempurna.

Efek dosa itu ada banyak: kita diserang rasa bersalah, rasa bersalah akan melemahkan iman untuk berdoa dan percaya akan pertolongan Tuhan, iman yang lemah akan meruntuhkan pengharapan, pengharapan runtuh akan merusak hubungan cinta kita kepada Tuhan dan sesama. Dosa membuat batin kita terluka, batin yang terluka membuat emosi tak terkendali, kita mudah tersinggung dan marah terhadap diri sendiri dan orang lain, kita menjadi malas berdoa dan tidak mengikuti ekaristi, dst.....hidup kita menjadi jauh dari Tuhan.  Karena itu: jangan menunda untuk bertobat !






Adhitz Ads