Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Februari 12, 2017

JANGAN BILANG “KAFIR” PADA SESAMAMU !



Setiap kali orang Kristen – Katolik (di Indonesia) hendak merayakan Pesta Natal, lebih lagi menjelang pilkada DKI Jakarta, 15 Pebruari 2017, sejak nama para calon diusulkan, selama masa kampanye  bahkan hingga hari pemungutan suara “cap kafir” menjadi makanan hariannya. Sebab golongan radikal dengan seenaknya mengatakan jangan pilih orang kafir, jangan mengucapkan selamat kepada orang kafir, sebab hal itu tidak sesuai dengan ajaran agama kita. Cap ini memang sungguh menyakitkan, karena ternyata bagi mereka, kehadiran minoritas Kristen di negeri ini tak punya artinya apa-apa. Para pahlawan yang beragama Kristen yang telah sama-sama memperjuangkan kemerdekaan dianggap tak punya jasanya bagi negeri ini, karya para menteri kaum minoritas pada zaman Soekarno, Soeharto dan presiden lainnya yang telah mengambil bagian untuk memajukan negeri sampai berusia 72 tahun ini semuanya tak berarti, Ahok yang telah berjasa untuk membangun Jakarta dengan pelbagai kemajuan yang luar biasa, bagi mereka semuanya itu seperti debu tanah yang patut diinjak-injak, tak berguna karena satu hal yaitu “KAFIR”. Indonesia Raya dengan dasar negaranya, PANCASILA, yang syah menurut undang-undang dianggap sebagai kesalahan fatal dari para fundator negara ini. Kaum radikal itu meskipun baru lahir kemarin tetapi merasa diri seperti raja di atas semua penguasa negeri ini, seenaknya berteriak di jalanan jangan pilih orang kafir.

Tuhan Yesus dalam Injil hari ini mengajar para murid-Nya supaya berlaku baik kepada semua orang. Salah satu nasihatnya yang menjadi sorotan saya hari ini berbunyi: “Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala” (Mat 5:22). Kalau marah – dihukum, kalau bilang kafir – dihadapkan ke Mahkamah Agama, kalau bilang jahil – dibuang ke neraka. Memiliki sifat suka marah dengan orang lain punya hukumannya, kalau kemarahan itu sampai mencela sesama dengan kata kafir atau jahil hukumannya jelas lebih buruk lagi karena semua ungkapan itu tidak sesuai dengan semangat hukum cinta kasih, di mana kita memandang sesama sebagai saudara, teman atau sahabat. Hubungan yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita adalah hubungan kasih persaudaraan, bukan hubungan permusuhan dan pertentangan. Asal usul kita adalah Tuhan sendiri, sebab kita diciptakan sebagai citra-Nya, dari satu moyang yang sama, moyang Adam dan Hawa. Karena itu tak satu pun dari antara kita yang merasa diri super dan tidak memberi hak hidup dan bekerja kepada orang lain. Orang yang tidak mencintai sesamanya adalah orang-orang yang tidak beragama dan tidak beriman.

Hidup dan mati terletak di depan manusia, apa yang dipilih akan diberikan kepadanya, demikian kata penulis Kitab Putera Sirakh (Sir 15:15-20). Bila kita memilih hidup akan datang kehidupan, jika kita pilih mati akan datang kematian. Sikap marah dan mencap sesama dengan kata kafir atau jahil adalah pilihan yang mengundang maut. Ini adalah sikap dan tindakan yang tidak bijaksana dalam menghayati hidup keagamaan. Jangan lupa, mata Tuhan tertuju kepada orang-orang yang takwa kepada-Nya, bukan orang yang congkak hati atau sombong.

Karena itu hiduplah dalam hikmat Allah agar kita selalu dituntun oleh Roh-Nya supaya kita bisa mengerti segala rahasia yang tersembunyi dalam diri Allah. Dengan memahami rahasia-rahasia itu jalinan kasih antara kita dengan Tuhan semakin intens dan dalam, tindakan kasih kita kepada sesama dapat berjalan sesuai dengan kehendak Allah sendiri.

Marah, berkata kafir dan jahil mengundang hukuman dan mala petaka! Awas, mulutmu adalah harimaumu.
  

Adhitz Ads