Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Februari 22, 2016

MENJADI TELADAN

(Pesta Tahkta St. Petrus)

Dalam keempat Injil, rasul Petrus termasuk tokoh yang sangat kontroversial. Meski demikian sesungguhnya dia adalah tokoh paling menarik dari semua rasul. Dia termasuk orang yang paling pertama yang diperkenalkan Andreas saudaranya kepada Yesus, saat mereka dipanggil. Namun dalam hubungan dengan pesta tahktanya hari ini, saya mempunyai pengalaman yang amat menarik, yaitu ketika melihat patung Petrus yang duduk di tahktanya di basilika St. Petrus Vatikan pada tanggal 28 Juni 2013. Menjelang pesta St. Petrus dan Paulus, 29 Juni, patung Petrus mengenakan pakaian kebesaran seorang Paus dengan warna keemasan. Petrus duduk dengan anggun di tahktanya, menandakan zaman kepemimpinannya sebagai Paus pertama. Saat itu saya teringat akan nubuat Yesus kepadanya, seperti yang diceritakan Injil hari ini: "Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." (Mat 16:18-19).

Ketika menyaksikan Petrus di tahktanya itu saya merasa dia sungguh menunjukkan hadirnya kuasa surgawi yang menaungi dia dalam pemerintahan rohaninya. Karena itu meskipun kerajaan Romawi yang kekafirannya terkenal kejam dan bengis, sebelum dan dalam masa pemerintahan Petrus; yang juga dengan pelbagai cara ingin menghancurkan tahkta Petrus, justru sebaliknya tahkta kekafiran itulah yang hancur berantakan. Takhta Petrus berdiri kokoh hingga hari ini. Sungguh kuasa neraka tak akan mengalahannya. Petrus telah menjadi tokoh teladan yang kokoh dalam iman dan dalam mempertahankan kewibawaan kerajaan Allah di dunia. Mengagumkan…!

Demi mempertahankan keteladanan ini dalam suratnya yang dibacakan dalam pesta hari ini Petrus menulis: "Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu" (1Ptr 5:2-4).

Nasihat ini amat cocok pertama-tama, ditujukan kepada para pemimpin yang menduduki jabatan-jabatan dalam Gereja mulai dari tingkat yang paling rendah sampai pada tingkat yang paling tinggi. Memimpin bukan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri, menjadi teladan bagi kawanan domba, sehingga pada saat kedatangan Kristus, semuanya akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

Kedua, menjadi teladan itu kiranya menjadi komitmen setiap pengikut Kristus agar Gereja Kristus itu berdiri kokoh dalam hati setiap orang yang percaya dan hidup kita tak pernah akan bisa dikalahkan oleh kuasa neraka. Semangat keteladanan itu hendaknya hidup dalam pribadi yang berintegritas: jujur, polos, rendah hati seperti Petrus.

Written by RD. Laurensius Sopang

Adhitz Ads