Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Februari 11, 2016

PILIH YANG MANA: BERKAT ATAU KUTUK…?

Siapa saja yang tahu arti dari dua kata yang harus dipilih di atas pasti saja mau memilih kata yang benar yang memiliki arti menyelamatkan hidupnya. Akan tetapi ada banyak orang dalam dunia ini yang meskipun tahu artinya, namun mereka dengan sadar mau memilih kata yang merugikan hidup mereka sendiri dengan alasan: tidak bisa lagi, sudah terlanjur, nasi sudah jadi bubur, sudah basah ya basah terus, sudah saja, semua orang pasti mati, dll. Alasan-alasan ini mengandung rasa putus asa, tidak mau memperbaiki diri atau mungkin mata hatinya telah tumpul sehingga selalu merasa nyaman berada di jalur salah, sambil membuat argumentasi mulia ini salib bagiku…!

Suatu ketika Musa mengumpulkan umat Israel dan menyampaikan pilihan ini kepada mereka: Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan. Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu"! (Ul 30:15,19). Mengapa…?

Sesudah jemaat Israel melewati Laut Merah, mereka membuat banyak ulah yang menyakitkan hati Musa, antara lain mereka mulai menyembah berhala. Setelah Musa berdoa kepada Tuhan, muncullah pikirannya agar jemaat ini harus membaharui kembali janji setia mereka kepada Tuhan. Pembaharuan janji setia ini dibuat dalam cara pilihan "hitam putih" - agar menyentuh perasaan hati terdalam dari setiap pribadi sehingga mereka mengerti akan resiko dari pilihan itu. Dengan tegas Musa berkata: mau pilih berkat atau kutuk, sambil memberi penjelasan tentang resiko kehidupan dari pilihan itu lalu mengarahkan mereka untuk memilih berkat! Dalam cerita selanjutnya ternyata jemaat Israel sadar akan dosa-dosanya dan mau memilih "berkat". Pilihan ini benar sebab Tuhan ingin memelihara bangsa ini agar mereka selalu setia pada-Nya, karena rencana keselamatan, penebusan itu harus terjadi melalui keturunan mereka. Kitab Ulangan bagian terakhir dengan jelas menggambarkannya.

Kepada para murid-Nya, suatu saat Yesus menyampaikan syarat tentang bagaimana cara kalau mengikuti Dia. KataNya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya" (Luk 9:23-24). Syarat yang keras namun menyelamatkan.

Setiap pilihan dalam hidup mempunyai tuntutan dengan resikonya masing-masing. Memilih berkat ada syaratnya dan ada resikonya yakni pikul salib tetapi hasilnya keselamatan. Memilih kutuk ada syarat dan resikonya. Syaratnya mungkin enak atau tidak berat tetapi resikonya kematian abadi. Mungkin Anda dan saya saat ini berada pada jalur yang salah karena salah pilih atau keliru jalan. Kalau kita rendah hati, jalan yang sudah kita mulai kemarin, pada saat menerima abu, itulah kesempatan berahmat untuk bertobat, memperbaiki diri dan kembali ke jalan benar. Puasa 40 hari ini, meskipun berat tetapi membawa kita ke tujuan hidup yang penuh berkat…!

Written by RD. Laurensius Sopang

Adhitz Ads