Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, Februari 24, 2016

MINTA JABATAN…?

Dalam dunia politik tidak sedikit orang minta jabatan, mencari bahkan membeli dan mencuri jabatan. Mengapa? Sebab di balik jabatan itu ada kekuasaan yang membuat seseorang dihormati dan disegani, ada kekayaan yang membuat seseorang bisa menjadi jutawan dan millioner, ada nama besar yang membuat seseorang selalu disebut "yang terhormat atau yang mulia", ada kedudukan yang membuat seseorang selalu berada di tempat terdepan, ada privilese-privilese yang membuatnya menjadi tamu VVIP, dll.

Tergiur oleh hal-hal inilah maka ibu anak-anak Zebedeus datang kepada Yesus dan meminta jabatan untuk kedua anaknya, karena dia berpikir Kerajaan yang dibentuk Yesus adalah Kerajaan duniawi. Ibu ini memanfaatkan kedekatan hubungannya dengan Yesus dan memintanya. Dia tidak mendengar akan apa yang dikatakan Yesus sebelumnya bahwa Anak Manusia akan ditangkap, diserahkan oleh tua-tua kepada orang asing, supaya Ia didera, dianiaya dan dihukum mati.

Ibu ini juga tidak tahu bahwa yang berhak memberi tempat duduk di kiri kanan (jabatan) adalah hak Bapa. Ibu anak-anak Zebedeus ini hanyalah bermimpi tentang kekuasaan duniawi. Ketika Yesus menantang mereka, mereka pun berani menjawab Yesus: kami sanggup. Pada kesempatan itulah Yesus menjelaskan kepada mereka bahwa yang dilakukan-Nya bukan mencari jabatan tetapi melayani. "Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Mat 20:26-28) Yesus datang untuk melayani dan Ia akan menjadi tebusan bagi dosa banyak orang. Semua kebenaran ini baru terungkap sesudah peristiwa salib dan kebangkitan-Nya.

Yeremia pada mulanya tidak mau menerima tugas menjadi nabi karena ia merasa diri masih muda dan juga tahu betapa beratnya tugas itu. Nabi bukan jabatan yang menggiurkan karena uang, kuasa dan nama besar tetapi tugas yang bisa mendatangkan cercaan, ejekan, olokan bahkan kematian. Nabi bertugas meluruskan yang bengkok, mengingatkan manusia tentang kesalahan dan dosanya, nabi memperbaiki moralitas hidup manusia, nabi mengeritik cara hidup yang salah. Tugas ini membuat orang tersinggung, marah dan benci. Kebencian dan kemarahan inilah yang dihadapi Yeremia sehingga umat Israel membuat konspirasi untuk menghancurkan kariernya sebagai nabi (Yer 18:18-20).

Meski banyak resiko negatip yang dihadapi seorang nabi, namun tugas kenabian ini penting dan inilah yang diminta Tuhan agar kita jangan pernah berhenti mengatakan yang benar, yang baik sesuai kehendak Tuhan dalam semangat kejujuran dan keadilan serta kerendahan hati. Apa yang kita kerjakan dalam tugas kenabian ini, semata-mata adalah pelayanan. Akan tetapi sesungguhnya sebesar apa pun jabatan yang kita terima dalam dunia ini, baik duniawi maupun rohani, dalam kaca mata Kristus, itulah adalah pelayan. Maka semua pejabat, entah itu duniawi maupun yang rohani, hendaknya selalu mau melayani, bukan dilayani…!

Written by RD. Laurensius Sopang

Adhitz Ads