Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Februari 19, 2016

UTAMAKAN JALAN DAMAI & BELASKASIH…!

Tahun 1942 - 1945 ketika dunia dilanda perang dunia II, hidup manusia di dunia ini terasa seperti berada dalam neraka. Dentuman meriam, bom, peluru serta pesawat tempur menderu di mana-mana dan membumihanguskan berjuta-juta manusia yang terlibat perang termasuk yang tidak. Apa yang terjadi di belahan bumi yang kini masih terlibat perang juga merasakan hal-hal tersebut di atas. Perang itu jahat, perang itu membuat banyak orang menderita, mati dan kehilangan kebahagiaan. Yang ada hanya balas dendam, benci, mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Di mana-mana hanya terlihat kerusakan dan kehancuran.

Injil hari ini menyarankan kita untuk berdamai sebelum membawa persembahan agar doa dikabulkan, berdamai dengan lawan sebelum lawan itu menghadapkan kita ke pengadilan agar hidup kita tenang. Hidup dalam damai dengan Tuhan dan sesama adalah hidup yang nyaman dan akan membuat kita lebih mudah mengerjakan segala rencana yang baik untuk membangun dunia ini. Damai dengan Tuhan akan membuat pintu surga selalu terbuka dan rahmat surgawi akan mengalir tiada hentinya. Damai dengan sesama akan memudahkan kita bekerja sama untuk melakukan apa saja, demi kebahagiaan bersama. Ajakan Tuhan Yesus untuk hidup dalam damai adalah hal paling mendasar dari hakekat hidup bersama (Mat 5:20-26). Orang yang merancang damai dan mau hidup dalam damai akan memiliki kuasa yang jauh lebih kuat dari pedang. Ia akan mengalahkan semua kebencian dan perselisihan dalam hidup.

Tuhan sendiri tidak membalas kejahatan manusia dengan kejahatan. Sebaliknya Dia memelihara yang jahat dan memberinya kesempatan untuk bertobat. "Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?" (Yeh 18:23).

Sikap Allah yang penuh kasih dan damai ini kekuatan kuasa-Nya telah, sedang dan akan menarik banyak orang kepada pertobatan. Jika kejahatan dibalas dengan jahat akan menimbulkan kejahatan baru. Dengan demikian kejahatan tidak akan berhenti. Akan tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebaikan dan damai ia akan dapat memadamkan panah api dari si jahat.

Tahun Kerahiman Ilahi 2016 mengutamakan jalan dalam damai dan belaskasih. Mampukah kita melakukannya…?

Written by RD. Laurensius Sopang

Adhitz Ads