Menurut
keyakinan Gereja Katolik, setiap orang dari antara kita telah dipanggil dan
ditetapkan Allah untuk mengambil bagian dalam rencana-Nya yang agung. Karena itu
sekecil apapun partisipasi kita dalam rencana-Nya, semua itu dirancang untuk
mendatangkan kebaikan – keselamatan, baik itu kebaikan bersama maupun perorangan.
Jika kita menyadari panggilan dan tujuan penetapan itu dan menerimanya dengan
iman, maka kita sungguh-sungguh bersyukur atas rencana yang hebat itu bagi diri
kita masing-masing.
Dalam
hubungan dengan pesta kelahiran Bunda Maria hari ini, melalui silsilah yang
dibeberkan penginjil Matius kita yakin bahwa Bunda Maria, Bunda Yesus sudah
direncanakan Allah untuk mengambil bagian dalam rencana agung Tuhan demi
keselamatan manusia. Manusia telah lahir dalam dosa dan membawa beban dosa
pusaka. Manusia berdosa patut diselamatkan jika tidak sia-sialah Tuhan
menciptakan manusia sebagai makhluk citra-Nya. Nabi Mikha dalam bacaan pertama telah
menggambarkan hal itu dalam nubuatnya: “Hai
Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan
bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah
sejak purbakala, sejak dahulu kala. Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai
waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan” (Mi 5:2-5a). Perempuan
yang dimaksud nabi Mikha ini tidak lain adalah Maria, sebab dari Maria lahir
bagi kita Sang Juru Selamat yang diangkat Allah menjadi raja atas umat-Nya. Penginjil
Lukas meneguhkan kesaksian Mikha dalam tulisan silsilah rancangan Allah itu
sejak panggilan Abraham sampai dengan kelahiran Yesus Kristus, putera Maria,
yang didampingi Yusuf suaminya (bdk Mat 1:1-16. 18-23)
Allah
sungguh telah merencanakan semua ini melalui orang-orang yang dipilih-Nya,
Abraham – Isaak – Yakub hingga Yesus Kristus. Semua nama yang tercantum dalam
silsilah itu tentu telah mengambil bagian dengan caranya masing-masing, entah
itu disadari atau tidak. Melalui mereka itu nubuat para nabi dipenuhi. Allah bekerja
melalui mereka semua yakni untuk mendatangkan kebaikan – keselamatan bagi
segenap bangsa manusia, terutama orang-orang yang percaya akan warta
keselamatan itu.
Allah
bekerja untuk mendatangkan kebaikan. Ini dasar iman kita dari warta hari ini. Jika
kita menerima kebenaran ini sebagai dasar iman dalam menjalankan visi misi kita
dalam karya di tengah dunia ini, maka Tuhan akan bekerja lebih dahsyat lagi
dalam kehidupan kita masing-masing. Sebagaimana Tuhan telah melakukan karya
besar-Nya dalam hidup Bunda Maria, demikian juga Tuhan akan melakukan karya
besar-Nya dalam dalam diri kita. Kunci yang dipegang Bunda Maria dalam imannya:
Jadilah kehendak-Mu. Dengan perkataan ini, Maria membiarkan Tuhan mengerjakan
segala yang baik bagi penebusan dunia melalui dirinya. Segala pengalaman baik
buruk yang terjadi pada Maria, bersama Yesus puteranya, semuanya terjadi dalam
pantauan dan rencana Tuhan sendiri. Amin