Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, September 18, 2016

WASPADA AKAN MAMON !



Saking tergiurnya seseorang mengejar kekayaan duniawi ini, semakin ia berjuang untuk memperolehnya, baik dengan cara halal maupun tidak halal. Baginya kepuasan jasmaniah menjadi prioritas, sebab semakin berlimpahnya kekayaan semakin seseorang merasa diri lebih dari yang lain. Dengan kekayaan ia bisa membeli kekuasaan dan dengan membeli kekuasaan ia disegani, dst. Gambaran manusia yang mengikat diri pada mamon.

Karena tergiur oleh kekayaan itu pada zaman hidupnya nabi Amos, banyak orang memperdaya orang miskin, hidup dalam kesenangan dengan berpesta pora, menipu dengan neraca palsu, menjual makanan dan minuman serta obat-obatan yang kedaluarsa tanpa rasa untuk berbuat dosa ataupun takut akan Tuhan. Karena itu Amos bernubuat dan memberi peringatan dengan kata-kata yang keras: “Aku tidak akan melupakan segala perbuatan mereka”! Itu berarti Tuhan akan menyatakan keadilan-Nya atas seseorang bila ia telah melakukan kejahatan seperti yang digambarkan di atas (Am 8:4-7). Gambaran Tuhan yang adil ini bukan karena Tuhan itu marah dan mau menghukum orang jahat tetapi karena Dia ingin memperbaiki hidup manusia supaya selalu penuh dengan kasih dan kebaikan.

Ibarat bendahara yang tidak jujur dalam Injil hari ini; ketika tuannya meminta pertanggungan jawab atas kekayaan yang telah dihamburkannya dengan ancaman pemecatan, maka dengan liciknya ia coba berbuat baik kepada orang-orang yang berutang kepadanya. Dia membuat potongan-potongan dengan persentase tertentu terhadap orang-orang itu, agar bila dipecat ia masih memiliki harta yang dapat ia pakai untuk mempertahankan hidup rumah tangganya. Inilah gambaran hidup manusia yang licik, demi mempertahankan hidup. Karena itu Tuhan Yesus menasihati murid-muridNya agar setia dalam perkara kecil agar dapat dipercaya untuk mengurus hal-hal besar. Mempertahankan hidup dengan cara yang tidak jujur adalah gambaran manusia yang tidak dapat dipercaya untuk mengurus hal-hal besar. Berdiri di atas mamon berarti orang yang membangun hidupnya di atas ketamakan serta ketidakjujuran (Luk 16:1-13)

Manusia yang cenderung pada mamon adalah pemerintah dan penguasa, orang-orang kaya dan orang-orang yang tergiur pada harta duniawi seperti dalam nubuat Amos dan perumpamaan Yesus tadi. Menurut Paulus, orang-orang ini perlu diselamatkan dengan cara mendoakan dan menyampaikan seruan kenabian agar mereka bertobat dan hidup dalam kasih dan kebenaran. Doa itu tampaknya suatu perbuatan kecil tetapi sesungguhnya ia bisa menghasilkan mujizat besar; sebaliknya mamon itu tampaknya besar tetapi ia lahir dari ketamakan dan ketidakjujuran. Menjaga hubungan baik dengan Tuhan melalui doa jauh lebih baik daripada membangun hubungan baik dengan dasar mamon yang tidak jujur !  


Adhitz Ads