Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, September 29, 2016

KERAJAANNYA TAK AKAN BINASA ! (pesta Tiga Malaikat Agung)



Daniel, seorang pemuda Israel yang dipilih menjadi nabi. Ia mempunyai banyak karunia yang diterimanya dari Tuhan, sehingga ia dipakai Tuhan untuk menyelamatkan banyak orang Israel di saat pembuangan di Babilon. Misalnya: ia bisa menafsir mimpi raja sampai ia ditawarkan kedudukan tinggi dalam kerajaan Nebukadnezar, tetapi ia menolaknya. Daniel tetap bertahan dalam keyakinannya akan kuasa Allah yang mahatinggi, yang tak mungkin ditaklukan oleh kuasa manapun di bumi ini.

Dalam bacaan pertama hari ini Daniel melalui karunia penglihatan ia melihat tentang megahnya kuasa yang mahatinggi itu. “Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab” (Dan 7:-10). Penglihatan ini mengajarkan kita akan adanya kuasa Allah yang mahatinggi, yang kita katakan surga. Kuasa yang mahatinggi itu dijaga dan disembah oleh para malaikat-Nya, termasuk tiga malaikat agung yang pestanya kita rayakan hari ini. Daniel mengajarkan kita akan adanya surga, di mana kekuasaan Allah hadir untuk memerintah surga dan bumi beserta segenap ciptaan-Nya. Kerajaan itu bukan fiktif meskipun tidak bisa dilihat dengan mata biasa selain mata iman dan mereka yang memiliki karunia penglihatan. Allah ada dan bertahta dalam kerajaan-Nya. Cerita tentang surga bukan rekayasa para nabi dan dongeng dari para kudus. Ke surga itulah tujuan akhir perjalanan kita di bumi ini.

Guna menghantar kita menuju surga itulah Tuhan berinkarnasi menjadi manusia, Ia datang menunjukkan kepada kita jalan ke sana dan Dia sendirilah jalan itu. Dalam Injil hari ini Natanael menyatakan kekaguman-Nya atas Yesus ketika ia berjumpa dengan-Nya. Sebelumnya kepada Filipus saudaranya Natanael mencibir tentang kampung Nazareth, apalagi tentang Mesias yang berasal dari kampung itu. Tetapi ketika ia bertemu dengan Yesus, akhirnya ia mengaku bahwa Dia benar-benar berasal dari Allah. Lalu Yesus mengatakan kepadanya: “Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.....sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia." (bdk Yoh 1:47-51)`

Secara tidak langsung Yesus memberitahu Natanael bahwa, sesungguhnya Dia berasal dari surga sebab tidak lama lagi Natanael akan melihat kerajaan-Nya. Dalam kerjaan itu ia akan melihat para malaikat turun naik menghadap tahta-Nya untuk menyembah dan memuliakan nama-Nya yang kudus, sebab kerajaan itu akan diserahkan kepada-Nya sesudah Dia menyelesaikan perutusan-Nya di bumi ini. Kerajaan-Nya itu kekal adanya dan tak akan pernah bisa ditaklukan oleh kuasa mana pun di dunia ini maupun di bawah bumi.

Jika kita mempersatukan diri dengan Kerajaan-Nya, hidup dalam Dia, rela dipimpin oleh-Nya, serta mengandalkan-Nya setiap saat, maka kita tak perlu mencari perlindungan pada kekuatan dan kuasa yang lain. Memiliki Yesus sama dengan memiliki segala kuasa dari kerajaan-Nya yang tak akan binasa !











Adhitz Ads