Daniel,
seorang pemuda Israel yang dipilih menjadi nabi. Ia mempunyai banyak karunia
yang diterimanya dari Tuhan, sehingga ia dipakai Tuhan untuk menyelamatkan
banyak orang Israel di saat pembuangan di Babilon. Misalnya: ia bisa menafsir
mimpi raja sampai ia ditawarkan kedudukan tinggi dalam kerajaan Nebukadnezar,
tetapi ia menolaknya. Daniel tetap bertahan dalam keyakinannya akan kuasa Allah
yang mahatinggi, yang tak mungkin ditaklukan oleh kuasa manapun di bumi ini.
Dalam
bacaan pertama hari ini Daniel melalui karunia penglihatan ia melihat tentang
megahnya kuasa yang mahatinggi itu. “Sementara
aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya;
pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba;
kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; suatu
sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu
melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu
duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab” (Dan 7:-10). Penglihatan
ini mengajarkan kita akan adanya kuasa Allah yang mahatinggi, yang kita katakan
surga. Kuasa yang mahatinggi itu dijaga dan disembah oleh para malaikat-Nya,
termasuk tiga malaikat agung yang pestanya kita rayakan hari ini. Daniel mengajarkan
kita akan adanya surga, di mana kekuasaan Allah hadir untuk memerintah surga dan
bumi beserta segenap ciptaan-Nya. Kerajaan itu bukan fiktif meskipun tidak bisa
dilihat dengan mata biasa selain mata iman dan mereka yang memiliki karunia
penglihatan. Allah ada dan bertahta dalam kerajaan-Nya. Cerita tentang surga
bukan rekayasa para nabi dan dongeng dari para kudus. Ke surga itulah tujuan akhir
perjalanan kita di bumi ini.
Guna
menghantar kita menuju surga itulah Tuhan berinkarnasi menjadi manusia, Ia
datang menunjukkan kepada kita jalan ke sana dan Dia sendirilah jalan itu. Dalam
Injil hari ini Natanael menyatakan kekaguman-Nya atas Yesus ketika ia berjumpa
dengan-Nya. Sebelumnya kepada Filipus saudaranya Natanael mencibir tentang
kampung Nazareth, apalagi tentang Mesias yang berasal dari kampung itu. Tetapi ketika
ia bertemu dengan Yesus, akhirnya ia mengaku bahwa Dia benar-benar berasal dari
Allah. Lalu Yesus mengatakan kepadanya: “Engkau
akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.....sesungguhnya engkau
akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak
Manusia." (bdk Yoh 1:47-51)`
Secara
tidak langsung Yesus memberitahu Natanael bahwa, sesungguhnya Dia berasal dari surga
sebab tidak lama lagi Natanael akan melihat kerajaan-Nya. Dalam kerjaan itu ia
akan melihat para malaikat turun naik menghadap tahta-Nya untuk menyembah dan memuliakan
nama-Nya yang kudus, sebab kerajaan itu akan diserahkan kepada-Nya sesudah Dia
menyelesaikan perutusan-Nya di bumi ini. Kerajaan-Nya itu kekal adanya dan tak
akan pernah bisa ditaklukan oleh kuasa mana pun di dunia ini maupun di bawah
bumi.
Jika
kita mempersatukan diri dengan Kerajaan-Nya, hidup dalam Dia, rela dipimpin
oleh-Nya, serta mengandalkan-Nya setiap saat, maka kita tak perlu mencari
perlindungan pada kekuatan dan kuasa yang lain. Memiliki Yesus sama dengan
memiliki segala kuasa dari kerajaan-Nya yang tak akan binasa !