Semua
binatang peliharaan kita mempunyai pemilik masing-masing. Guna mempermudah
identifikasi atas binatang-binatang itu milik siapa, maka setiap pemilik
memberi tanda tertentu kepada binatang-binatang peliharaannya. Tujuannya tidak
lain supaya memberi jaminan kenyamanan dan keselamatan atas binatang peliharaan
tersebut, sehingga tidak mudah pindah ke kandang orang lain atau tercampur di
kandang orang dan menimbulkan banyak masalah.
Sejak
dibaptis menjadi pengikut Yesus Kristus, kita menjadi milik Kristus. Dengan
menjadi milik-Nya kita memiliki hak dan jaminan dari Kristus mengikuti
jalan-Nya, belajar tentang kebenaran-Nya dan bersatu dalam kehidupan-Nya, baik
selagi hidup di bumi sementara ini maupun dalam kerajaan-Nya yang kekal. Di
tengah pertentangan yang melanda Korintus, menyangkut jasa, hak dan
kepemilikan, Santu Paulus dalam bacaan pertama hari ini mengatakan: “Karena itu janganlah ada orang yang
memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik
Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu
sekarang, maupun watu dan yang akan
datang. Semuanya kamu punya. Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus
adalah milik Allah”. (1 Kor 3:21-23). Jika kita adalah milik Kristus maka
semangat dan pikiran Kristus hendaknya menjadi semangat dan pikiran kita juga. Di
luar Kristus kita tak dapat berbuat apa-apa.
Ketika
Petrus dan kawan-kawanya mengikuti keamauan Yesus untuk membuang jalanya agak
lebih ke dalam, pada saat mereka dipanggil menjadi murid, pengalaman menangkap
banyak ikan itu menjadi titik permulaan baru bagi Petrus, Yakobus dan Yohanes
untuk mengambil keputusan meninggalkan segalanya dan mengikuti Yesus. Pada saat
itu mereka syah menjadi milik Kristus dan boleh mengikuti Dia kemana saja Dia
pergi. Mereka tak pernah lagi berpikir tentang hidup dan masa depan mereka,
bagaimana mereka bekerja dan mencari makan, Tuhan menjamin hidup mereka secara
rohani dan jasmani. Kalau sudah menjadi milik Kristus, secara otomatis mereka
menjadi milik Allah, sebab Kristus adalah milik Allah (Luk 5:1-11)
Keyakinan
menjadi milik Kristus membuat para murid, para kudus dan bapa-bapa Gereja tidak
pernah takut dan gentar untuk mempertaruhkan hidup mereka dalam memuliakan
Tuhan. Mereka tahu tangan Tuhan akan senantiasa menyertai mereka hingga akhir
zaman, sesuai dengan janji-Nya.