Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, September 06, 2016

DIPILIH UNTUK DIKUDUSKAN !



Menurut iman Gereja Katolik, suatu beban batin yang dialami oleh setiap bayi yang baru lahir ke dunia ini adalah beban dosa pusaka, warisan dosa Adam dan Hawa. Namun ketika menerima pembaptisan beban dosa itu dihapus dan kita dikuduskan. Meski demikian rahmat pengudusan itu dapat ternoda jika dalam perjalanan hidup kristiani kita melakukan dosa-dosa pribadi, yang merusak hubungan dengan Tuhan dan sesama. Paulus menyebut dosa pribadi itu misalnya: percabulan, menyembah berhala, perselingkuhan, menipu, mencuri, mabuk, memfitnah, kikir. Guna mengatasi keadaan ini Tuhan masih memberi kita jalan untuk memelihara rahmat pengudusan itu yakni dengan bertobat dan menerima sakramen pengakuan dosa dan ekaristi kudus. Semua yang percaya kepada Kristus, dipanggil, dipilih dan dikuduskan. Puji Tuhan! (bdk 1 Kor 6:1-11). Ada banyak contoh dalam sejarah Gereja bagaimana Tuhan bekerja menyelamatkan setiap orang yang hidup dalam dosa dengan menganugerahkan rahmat pertobatan kepada mereka hingga mereka berbalik ke jalan keselamatan dan kemudian menjadi teladan dalam hal pertobatan dan kekudusan.

Panggilan para murid dalam kisah Injil Lukas hari ini (Luk 6:12-19) adalah panggilan khusus kepada kekudusan untuk menguduskan sesama. Mereka dipanggil secara istimewa menjadi rasul yang dipersiapkan Tuhan sendiri menjadi saksi mata tentang pelayanan Yesus hingga wafat dan bangkit-Nya dari antara orang mati sampai menerima pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta. Di saat menerima Roh Kudus itu mereka semua dikuduskan dan diurapi menjadi saksi: mendirikan Gereja Kristus yang masih tegak berdiri hingga saat ini. Pelayanan mereka adalah pelayanan untuk menguduskan. Warisan pelayanan itu diteruskan oleh para penggantinya, Paus, Uskup dan para imam.

Warisan dalam Gereja Katolik ini adalah warisan yang berasal dari para rasul sendiri. Gereja katolik yang kudus dan apostolik ini adalah Gereja Kristus yang asli, bukan gereja yang didirikan atas dasar pembaharuan dan pemberontakan,melainkan Gereja dari zaman para rasul yang terwujud nyata dalam hidup para jemaat perdana dan tertulis dalam Kisah Para Rasul. Sejak saat itu kita semua yakin bahwa kita yang dipanggil menjadi murid itu dipanggil untuk dikuduskan, disembuhkan dan diselamatkan.

Bapa Alo setiap hari didatangi temannya dari Gereja tetangga. Teman itu selalu mengajak dia untuk menjadi anggota Gerejanya. Saking bosannya, pada suatu saat bapa Alo berkata kepadanya: “Coba Anda jawab, mana Gereja yang paling pertama lahir di dunia ini?” Karena teman itu tahu apa jawabannya, dia pulang tanpa permisi.

Kita bersyukur atas pilihan dan panggilan kepada kekudusan ini yang kita terima melalui Gereja Katolik.. Akan tetapi rahmat pengudusan itu hendaknya tetap dipelihara melalui aksi pertobatan tiada hentinya setiap hari. Tuhan mencintai dan siap mengubah orang yang rendah hati dan mau bertobat!





Adhitz Ads