Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, September 04, 2016

ORANG BERDUYUN-DUYUN MENGIKUTI YESUS !



Saat membaca teks Injil hari ini, saya tertarik merenungkan kalimat pada judul renungan ini: Orang berduyun-duyun mengiktui Yesus! Mengapa? Saya teringat akan masa kecil saya sebagai anak sekolah dasar. Pada masa itu jumlah pastor sangat kurang. Wilayah paroki sangat luas dan jadwal kunjungan pastor ke stasi-stasi hanya 2 sekali setahun atau paling banyak 3 kali. Saking langkahnya jadwal kunjungan itu, maka bila pastor datang maka kami sebagai anak, suka berbondong-bondong menjemput kedatangannya atau berbondong-bondong juga mengikutinya bila dia pergi ke pinggir pantai sesudah melayani pengakuan dosa pada sore hari pertama kunjungannya. Kami suka bertanya tentang segala macam hal saking ingin mendengar ceritanya.

Begitulah kira-kira situasi hidup pada zaman hadirnya Yesus Kristus di tengah bangsa Israel. Yesus suka bercerita, berkotbah, sambil menyembuhkan yang sakit dan mengusir setan-setan. Kotbah-Nya enak didengar dan mengagumkan. Tidak heran kalau penginjil Lukas menulis, orang berbondong-bondong mengikuti Dia dalam perjalanan-Nya. Di sini Lukas ingin mengatakan bahwa kehadiran Yesus sungguh menampilkan kehadiran Allah yang membuat setiap orang terpesona lalu ingin melihat dan mendengarkan Dia. Kisah ini mengingatkan kita akan kehadiran Allah di dalam diri St. Yohanes Paulus II ketika ia menjabat sebagai Paus. Ke mana saja ia berkunjung ke seluruh dunia ia diterima oleh ratusan ribu hingga jutaan umat Kristiani dan non kristiani karena ia berhasil menampakkan wajah Allah yang mempersona dalam kata dan tindakannya.

Meskipun dalam pengajaran-Nya hari ini Yesus menyampaikan pendapat-Nya yang sangat radikal dalam hubungan dengan panggilan tetapi karena Dia tetap menunjukkan kehadiran Yang Ilahi dalam hidup dan penampilan-Nya, Ia tetap saja menjadi idola bagi banyak orang terutama orang-orang kecil dan sederhana. Kekuatan kata-kata-Nya menjadi sumber penghiburan bagi mereka semua dan kekuatan kuasa-Nya menjadi sumber penyembuhan. Pastoral Yesus Kristus yang demikian sesungguhnya menjadi pedoman utama bagi para murid-Nya serta orang-orang percaya pada zaman ini, yaitu berusaha menampakkan wajah dan kuasa Allah yang mampu memberi penghiburan dan penyembuhan bagi hati dan jiwa yang terluka serta raga yang letih dan berbeban berat.

Penulis kitab Kebijaksanaan memang sangat merindukan keadaan seperti ini, karena itu ia mengatakan: “Sukar kami menerka apa yang ada di bumi, dan dengan susah payah kami menemukan apa yang ada di tangan, tapi siapa gerangan telah menyelami apa yang ada di sorga? Siapa gerangan sampai mengenal kehendak-Mu, kalau Engkau sendiri tidak menganugerahkan kebijaksanaan, dan jika Roh Kudus-Mu dari atas tidak Kauutus?”. Hal ini hanya bisa terjadi bila kita memiliki karunia kebijaksanaan serta karunia-karunia lainnya yang berasal dari Roh Kudus. Kata Yesus dalam awal pewartaan-Nya: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Luk 4:18). Inilah kata-kata kunci yang menarik banyak orang berbondong-bondong mengikuti Dia!

Adhitz Ads