Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, September 12, 2016

CUKUP SEPATAH KATA SAJA !



Saya sering melayani permintaan doa dari umat yang memohon berkat atas pelbagai keperluan dalam hidup mereka, terutama memohon kesembuhan atas penyakit dan penderitaan lainnya. Sesudah berdoa saya memperhatikan raut wajah mereka. Kalau doanya lama wajah mereka agak ceria, tetapi kalau doanya singkat wajah mereka terkesan ragu. Mereka tampak ragu karena berpikir bahwa kalau doanya panjang pasti sembuh tetapi kalau doanya singkat tidak sembuh.

Perwira di kota Kapernaum dalam injil hari ini membutuhkan penumpangan tangan dari Tuhan Yesus untuk kesembuhan seorang hambanya yang sakit. Ketika Tuhan memenuhi undangannya untuk datang ke rumahnya, ia mengirim bawahannya untuk memberitahu Yesus agar tak perlu datang ke rumahnya, sebab ia merasa tidak pantas untuk menerima seseorang yang sangat mulia dan penuh kuasa ilahi. Ia hanya berpesan: “Katakan sepatah kata saja (dari jauh), maka hambaku pasti sembuh”! Yesus pun memuji iman perwira itu dan memenuhi permintaannya. Hambanya sembuh! (Luk 7:1-10) Apa yang bisa kita pelajari dari cerita ini?

1.   Perwira itu orang kafir dari Roma, namun dalam banyak hal dia orang baik dan suka membantu pembangunan rumah ibadat di kota Kapernaum. Begitu penilaian para pemuka di kota itu.
2.    Dia mendengar banyak tentang Yesus dari masyarakat kota itu dan percaya bahwa Yesus memiliki kuasa ilahi dalam pengajaran dan karya-Nya.
3.      Ia mempunyai masalah dengan hambanya dan mengusahakan penyembuhan bagi hamba itu. Ada kasih dan keprihatinan kepada hambanya. Dia orang baik.
4.     Yesus ada di situ dan dia langsung memohon bantuan-Nya. Iman akan penyembuhan ilahi dari Yesus menggerakkan hati-Nya sehingga ia menyuruh hambanya pergi berjumpa dengan Yesus. Ia rendah hati. Kerendahan hatinya ditunjukkan lebih lagi ketika ia merasa tidak layak menerima Yesus di rumahnya.
5.    Ia percaya akan kuasa Ilahi, meskipun diucapkan hanya dengan satu patah kata, pasti kata-kata dari Yang Ilahi itu akan memberi efek positip yang luar biasa besarnya. Kesembuhan!
6.      Yesus memuji iman perwira itu, lebih dari semua orang Israel.

Kalimat permintaan perwira itu termasuk dalam doa ekaristi sebelum komunio. Doa yang penuh iman ini, jika didoakan dengan baik dan penuh juga akan memberi efek kesembuhan bagi siapa saja yang percaya. Tentang hal ini banyak orang beriman yang memberi kesaksian mujizat-mujizatnya. Mengapa?

Perayaan Ekaristi adalah perayaan keselamatan, sebab dalam perayaan itu seluruh korban salib dirayakan secara penuh (1 Kor 11:17-26). Kata Paulus dalam bacaan pertama: "Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang”. Kehadiran Yesus dalam perayaan itru utuh dan sempurna. Karena itu doa ekaristi adalah doa yang paling sempurna dari semua perayaan sakramen. Semua doa yang diucapkan dalam ekaristi adalah doa yang sempurna dan mendatangkan banyak berkat dan mujizat bagi mereka yang sungguh-sungguh percaya dan yang mengucapkannya dengan penuh iman, termasuk doa sebelum komuni itu. Walaupun hanya sepatah kata saja tetapi kalau diungkapkan dengan penuh iman pasti mendatangkan rahmat dan berkat yang luar biasa.

Ibu Yuli yang sudah mengalami stadium tiga kanker rahim sembuh secara ajaib sesudah ia mengikuti ekaristi harian selama kurang lebih 6 bulan. Ia bersaksi: setiap hari di saat mengucapkan doa sebelum komuni itu ia selalu mengucapkannya dengan iman yang teguh seperti perwira dalam injil itu. Ia mendapat jawaban berupa mujizat penyembuhan. Perwira itu memberi teladan iman yang luar biasa !

Adhitz Ads