Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, September 19, 2016

KEDIAMAN ORANG BENAR DIBERKATI !



Cukup banyak rumah kediaman dari keluarga Katolik ataupun Kristen yang pada dinding rumahnya bergantung tulisan yang berbunyi: Ya Tuhan berkatilah rumah kami ini atau Ya Tuhan lindungilah keluarga kami !  Tulisan ini tentu saja mewakili keinginan dan kerinduan pemilik rumahnya agar Tuhan memberkati dan melindungi keluarga mereka. Suatu kerinduan yang wajar dari mereka yang senantiasa mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Tentu mreka juga yakin tanpa pertolongan dan perlindungan Tuhan, mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Meskipun mereka tahu rumah kediaman itu telah diberkati tetapi tulisan itu tentu saja menjadi sebuah yang tak terucapkan dari tuan rumah atau dari siapa saja yang membacanya.

Ada banyak nasihat yang disampaikan penulis Kitab Amsal dalam bacaan pertama hari ini, antara lain berbunyi: “Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya”. Pernyataan ini menggambarkan bahwa Tuhan hanya memberkati kediaman orang benar dan baik sedangkan orang fasik tidak! Karena itu setiap orang yang percaya kepada Tuhan hendaknya berusaha agar rumah tempat kediaman mereka bernaung berada dalam keadaan berahmat, jauh dari perbuatan dosa atau jauh dari hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah. Allah itu mahakudus. Allah hadir di tempat di mana terdapat aura dan aroma kekudusan. Di mana ada kekudusan di situ berdiam berkat Allah. Kalau ada berkat pasti ada kehadrian kuasa dan perlindungan Allah untuk penghuni rumah dan rumah kediaman itu sendiri. Jika ada perlindungan pasti ada kenyamanan dan kedamaian. Jika ada kenyamanan dan kedamaian, sukacita dan kebahagiaan mudah didapatkan atau tercipta (bdk Ams 3:27-34)

Suasana yang digambarkan oleh penulis Kitab Amsal bukanlah sebuah keadaan yang mudah diperoleh. Setiap orang dalam rumah itu hendaknya menjadi terang bagi sesamanya. Mereka hendaknya menjadi pelita yang diletakkan di atas gantang, menjadi terang yang bisa menerangi satu sama lain agar tak satu pun dari mereka yang hidup dalam kegelapan dosa dan penderitaan (bdk Luk 8:16-18). Berkat Tuhan akan tinggal tetap jika setiap pribadi dalam rumah itu menjadi panutan bagi satu sama lain: mereka hidup rukun dan damai, senantiasa menciptakan suasana gembira, mudah memaafkan satu sama lain jika ada anggota berbuat salah atau menimbulkan masalah yang tidak menyenangkan. Kalau ingin mengutip nasihat St. Paulus kepada jemaat di Galatia, menjadi pelita itu adalah orang-orang yang suka akan kasih, selalu menjaga sukacita, damai sejahtera, hidup dalam kesabaran, kemurahan, serta kebaikan, bisa menjaga kesetiaan bersikap lemah lembut dan pandai menguasai diri dalam mengahadapi godaan serta tantangan.

Jika demikian halnya sebuah suasana kehidupan rumah tangga kristiani maka berkat Tuhan akan tinggal selamanya di situ. Amin

  

Adhitz Ads