Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Juni 26, 2017

ABRAM MENDIRIKAN MEZBAH !

Setiap orang dipanggil Tuhan untuk mewujudkan segala rencana-Nya. Rencana Tuhan bagi setiap orang berbeda tetapi tujuannya sama yakni keselamatan. Rencana itu berbeda sesuai dengan potensi kita masing-masing tetapi tujuannya satu sesuai dengan janji keselamatan, setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa.

 Abram dipanggil untuk mewujudkan rencana keselamatan-Nya. Pertama, Tuhan menilai Abram dan Sara adalah keluarga yang tepat untuk mewujudkan rencana-Nya, sebab keduanya orang baik dan saleh. Kedua, Abram dan Sara itu setia satu sama lain dan masih memiliki harapan dan mimpi besar untuk mendapatkan keturunan, walaupun usia mereka sudah kelewat tua. Ketiga, Abram dan Sara ini keluarga yang taat dan beribadah, hal ini mereka tunjukkan ketika mereka tiba di negeri terjanji, Abram langsung mendirikan mezbah untuk menghormati Yahwe yang memanggilnya ke sana.

 Mezbah atau altar adalah sebuah tempat yang dipakai untuk menghormati Yahwe (Allah) yang tak kelihatan tetapi ada. Abram percaya Yahwe yang memanggilnya itu adalah Pencipta, Pemelihara dan menjadi tujuan akhir dari segenap ciptaan-Nya, terutama manusia. Sebagai tanda kesetiaannya kepada Yahwe ia mendirikan tempat penghormatan yang dinamakan mezbah. Di situ ia berdoa, bersyukur dan menyembah Tuhan sambil mempersembahkan kurbannya. Di tempat itu pula Yahwe meneguhkan janji-janjiNya kepada Abram. Abram percaya (Kej 12:1-9).

Bila ingin menilai hidup Abram dari sorotan Injil hari ini, mungkin ia tidak termasuk di dalamnya, sebab Abram orang baik dan benar, sehingga Allah memanggil dan memilihnya untuk menjadi bapa bangsa terpilih dan bapa segala bangsa. Hidup Abram benar dan tidak mengadili orang lain, bahkan pada saat membagi wilayah bagi hewan dan tempat tinggalnya ia membiarkan Lot memilih lebih dahulu. Menurut hemat saya, salah satu syarat untuk memperoleh berkat Allah, adalah hidup adil, jujur, setia dan benar dalam kata dan perbuatan. Abram memenuhi semuanya (bdk Mat 7:1-5).


Kita mengakui Abram sebagai bapa segala bangsa. Imannya akan Allah menjadi iman kita. Kekuatan Abram untuk menerima berkat Allah dalam hidupnya adalah percaya pada janji Allah dan selalu teguh dalam harapan akan terpenuhinya janji-janji itu ditunjang dengan sifat-sifat baiknya: adil, jujur, setia dan benar. Mendirikan mezbah adalah lambang dari iman dan harapannya akan campur tangan Allah dalam hidupnya.



 

Adhitz Ads