Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Juni 12, 2017

YANG MISKIN DAN BERDUKA !



Kemiskinan yang paling besar dan menimbulkan banyak duka dalam hidup ini tidak lain dari pada kemiskinan rohani. Hidup dalam dosa, tidak rendah hati, tidak merasa bersalah, membenarkan diri dan membela diri, hidup dalam kesombongan. Orang yang miskin seperti ini bukannya memiliki kerajaan surga tetapi kerajaannya sendiri dan akibatnya akan tahu, hidup dalam duka tanpa penghiburan !

Yang dimaksudkan Tuhan Yesus dalam sabda bahagia-Nya, yang sungguh miskin secara rohani dan jasmani tetapi rendah hati, mengakui kesalahannya dan senantiasa mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Mereka ini akan memiliki kerajaan Allah. Yang berduka adalah mereka yang sungguh-sungguh menderita karena penyakit, ketidakadilan, dosa dll namun juga rendah hati dan selalu mengandalkan Tuhan maka mereka ini akan dihibur (bdk Mat 5:1-12).

Tuhan selalu berpihak pada orang-orang kecil, menderita, sakit, berdosa seperti yang Dia lakukan selama berkeliling di tengah bangsa-Nya sendiri. Dia ingin menunjukkan cinta Bapa kepada mereka semua agar mereka hidup dalam pengharapan dan berusaha membangun hidup di atas prinsip-prinsip Kerajaan Allah. Mereka yang miskin dan menderita seperti ini biasanya polos, jujur serta tak berdaya, namun mengandalkan Tuhan. Ketika dalam pengharapan itu mereka bisa merasakan pengalaman Allah yang mengubah maka mereka bangkit menjadi orang-orang yang bisa membuat perubahan atas hidupnya sendiri dan juga atas hidup orang lain. Lihat saja para rasul-Nya. Mereka semua adalah orang-orang yang terpinggirkan dari segi ekonomi dan status sosial. Namun karena mereka mengalami kasih Allah yang memanggil, mengajar dan membimbingnya setiap hari serta menyaksikan banyak mujizat-Nya, maka pengalaman itu mengubah kehidupan mereka. Mereka kemudian menjadi soko guru Gereja. Mereka dari miskin menjadi kaya akan Kerajaan Allah, dari berduka menjadi terhibur karena selalu berada bersama Dia yang datang dari surga.

Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus menghibur mereka dengan mengatakan: “Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah” (bdk 2 Kor 1:1-7). Paulus telah mengalami sendiri bagaimana ia mendapat kasih dari Tuhan yang mengubah hidupnya menjadi manusia baru. Pengalaman penghiburan itu kini ia syeringkan kepada orang lain sehingga para jemaat yang menderita selalu hidup dalam pengharapan akan kasih Allah yang pasti akan mengubah kehidupan mereka.

Kita semua miskin dan berduka karena kelemahan hidup rohani dan jasmani. Bila ingin mendapat bagian dalam kerajaan Allah dan penghiburan-Nya maka hiduplah dalam semangat kerendahan hati. Kerendahan hati untuk bertobat, untuk mau bekerja sama dengan orang lain, untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam hidup, untuk mendengar dan melakukan perintah-Nya, dan berbuat baik guna membuat orang lain merasa terhibur, dst.





Adhitz Ads