Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Juni 22, 2017

BAPA KAMI, DOA YANG PENUH KUASA!


Kelompok rohani Gereja, Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM) sering sekali mengadakan kegiatan rohani umum seperti mengadakan retret di paroki-paroki dan stasinya. Guna menyukseskan acara-acara ini, mereka selalu melakukan novena sendiri-sendiri atau juga bersama dengan menggunakan doa Bapa Kami sebanyak 21 kali. Mengapa 21 kali Bapa Kami, tak satu pun dari antara mereka yang bisa memberi alasannya. Mereka hanya berkata ini kesepakatan bersama sejak awal yang muncul dengan begitu saja. Apakah angka 21 itu berasal dari 3 kali 7 yang melambangkan kesempurnaan? Tak ada yang bisa menjawabnya. Namun mereka semua bersaksi: doa mereka selalu didengar dan acara berjalan lancar. Singkatnya: kuasa doa Bapa Kami itu ajaib.



Dalam injil hari ini Tuhan Yesus mengajarkan para murid-Nya, doa yang singkat, padat dan jelas, kepada Bapa di surga, yang biasa disebut doa Bapa Kami (Mat 6:7-15). Doa ini tentu sangat tidak asing dan terus menerus didoakan dalam pelbagai acara. St. Bernadette Soubirous yang melihat penampakan Bunda Maria di Lourdes memberi kesaksian bahwa doa Bapa Kami adalah yang paling berkenan di hadapan Allah. Kesaksian ini dia katakan berdasarkan pengakuan Bunda Maria sendiri kepadanya dalam suatu kesempatan penampakan itu. Kesaksian Bernadette ini saya baca dalam sebuah buku kecil tentang Lourdes dan Bernadette, edisi bahasa Inggris, tahun 1997, ketika berziarah di Lourdes. Berdasarkan kesaksian itu, kini saya juga memakai doa Bapa Kami untuk bernovena dalam jumlah yang lebih banyak: 1 Aku Percaya dan 33 kali Bapa Kami – menghormati usia Tuhan Yesus selama hidup-Nya di tengah dunia.



Menyapa Allah dengan kata Bapa menunjukkan keakraban anak kepada ayahnya, sebuah keakraban kasih yang meneguhkan semangat dan cita-cita untuk melakukan segala sesuatu dengan baik. Ayah dalam keluarga adalah tokoh yang menampilkan kekuatan, daya, kuasa yang memberi perlindungan dan pemeliharaan kepada anak-anakNya. Kehadiran ayah membebaskan anak-anak dari rasa takut, cemas atau pun gelisah. Di dalam diri ayah ada kenyamanan dan ketenteraman. Doa Bapa Kami selain menyapa Allah sebagai Bapa yang identik dengan pandangan di atas juga menjadi sumber kekuatan untuk mendapatkan segala yang baik bagi kebutuhan hidup rohani maupun jasmani, rejeki rohani dan jasmani.


St. Paulus dalam kesaksiannya hari ini mengungkapkan rasa kesalnya kepada jemaat di Korintus karena pikiran mereka tentang Yesus Kristus telah disesatkan oleh pikiran palsu dari pengajar lain. Sebagai bapa yang telah berkorban bagi mereka ia kesal karena pewartaannya tidak dihargai, pada hal kehadirannya di tengah orang Korintus dibiayai oleh jemaat dari tempat lain. Ia katakan: “Aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya” (2 Kor 11:3). Paulus merasa dikhianati orang Korintus, karena untuk warta kebenaran tentang Yesus Kristus ini, ia telah bekerja tanpa upah apapun di tengah-tengah mereka, sebab ia yakin akan kuasa Allah yang memeliharanya melalui jemaat di Makedonia (bdk 2 Kor 11:1-11). Baginya Allah itu mahabaik, telah mengutus Yesus untuk memenuhi janji kelamatanNya. Tak ada Kristus yang lain selain yang Ia wartakan. Bapa kita hanya satu yakni Allah. Penebus kita hanya satu yakni Yesus Kristus dan penolong kita hanya satu yakni Roh Kudus. Pribadi Yesus dan Roh Kudus berasak dari Allah yang sama, yang menjelma dalam Putera dan yang bekerja dalam Roh Kudus. Karena itu dengan kuasa Roh Kudus, Yesus menyapa Allah sebagai Bapa-Nya dan Bapa kita semua. Bapa itu mahabaik !

Adhitz Ads