Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Juni 20, 2017

KEMURAHAN HATI UNTUK MENGAMPUNI !

Bill Gate pemilik hak paten “Microsoft” memiliki kekayaan hingga 1000 triliun lebih. Dengan kekayaan berlimpah sedemikian rupa ia bisa memanfaatkan semuanya dengan hidup berfoya-foya. Namun di luar dugaan banyak orang justru ia sangat murah hati. Setiap tahun ia bekerja sama dengan PBB untuk mendonasikan uangnya guna membantu penanggulangan penyakit malaria, TBC, HIV/Aids hingga ratusan milliar dollar. Ia bukan hanya kaya secara lahiriah tetapi juga kaya dalam kemurahan hati membantu sesama yang menderita.

Santu Paulus dalam suratnya kepada jemaat Korintus hari ini memuji orang Makedonia yang mendonasikan uangnya untuk membantu kegiatan pelayanan para rasul. “Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus”. (bdk 2 Kor 8:1-9). Mereka miskin namun kaya dalam kemurahan hati. Dengan pemberian itu mereka ingin mengambil bagian dalam pelayanan para murid yang pada zaman itu memang terasa sangat berat karena ekonomi jemaat belum cukup baik seperti pada zaman ini.

Namun dua contoh di atas menggambarkan kepada kita tentang bagaimana sikap orang-orang baik di masa awal Gereja dan sikap orang-orang baik pada zaman ini. Sepanjang zaman selalu ada orang-orang baik dan bermurah hati. Akan tetapi permintaan Yesus dalam Injil hari ini rasanya jauh lebih berat daripada memberi donasi, karena permintaan Yesus ini menyentuh keadaan hati kita yang sudah terluka karena perbuatan jahat sesama, dengan meminta kita untuk mendoakan dan mengampuninya.(Mat 5:43-48). Pertamyaannya: Apakah kita bisa mendoakannya atau mengampuninya? Kata Yesus: Jika kita tidak bisa maka apa lebihnya kita dengan orang-orang berdosa? Tantangan Yesus ini menggugat perasaan hati kita yang terdalam karena biasanya ujian mengampuni musuh jauh lebih berat dari pada mendonasikan uang atau barang.

Kalau tantangan Yesus ini dapat kita lakukan, maka Anda dan saya sungguh telah menjadi sangat kaya dalam kemurahan hati! Kemurahan hati untuk mengampuni dan mendoakan musuh! Selamat berjuang. Sebagai pengikut Yesus Kristus kita semua harus bisa!












Adhitz Ads