Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Juni 18, 2017

TUBUH DARAH TUHAN YANG HIDUP ! (HR Tubuh dan Darah Kristus)



Ketika saya menulis renungan ini saya teringat kembali cuplikan film tentang Uskup Romero, pembela kebenaran dan rakyat jelata di El-Salvador. Dalam cuplikan singkat itu kita melihat beliau tidak gentar untuk memungut kembali semua hosti kudus yang terserak di lantai akibat tembakan mortir oleh tentara suruhan pemerintah setempat. Hosti yang disimpan dalam tabernakel itu sudah dikonsekrir dalam ekaristi, hosti yang sudah dikonsekrir kita sebut tubuh Kristus, karena perjamuan ekaristi adalah peringatan perjamuan Tuhan yang terakhir bersama para murid-Nya, saat mana Dia mengubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah-Nya. Kuasa itu Ia berikan kepada para murid-Nya sendiri, yang kemudian dikuasakan kepada para imam katolik untuk meneruskannya. Maka ketika hosti itu berserakan, sebagai seorang Uskup yang bertanggung jawab atas kebenaran ini, datang memungutnya kembali dan memindahkannya ke Gereja lain. Ia tidak takut sebab dia tahu, dia menyelamatkan tubuh kudus Kristus, sumber hidup manusia.

Hari raya Tubuh dan Darah Kristus hari ini, adalah sebuah perayaan untuk mengingatkan kita akan kekudusan ekaristi sebagai perayaan keselamatan sempurna bagi umat Allah dalam Gereja Katolik. Karena itu semua bacaan hari ini baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru seluruhnya berbicara tentang kesediaan Allah. Kesediaan untuk memelihara hidup manusia melalui manna di padang gurun, menguduskan serta menguatkan manusia melalui perjamuan Yesus pada zaman perjanjian baru sampai nanti Ia datang kembali.

Di padang gurun yang gersang bangsa Israel kekurangan makanan, Allah menyediakan makanan manna bagi mereka. Sesudah menikmati makanan itu, mereka hidup dan kuat untuk meneruskan perjalanan yang melelahkan itu melintasi padang gurun. Allah menyediakan dan memberi kekuatan baru untuk melangkah lebih jauh hingga mereka sampai pada tujuan perjalanan itu (bdk Ul 8:2-3.14b-16a)

Dalam pengajaran-Nya di rumah ibadat di Kapernaum Yesus bersabda: “Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (bdk Yoh 6: 51-58). Orang Yahudi di Kapernaum bertengkar satu sama lain tentang sabda Yesus yang sukar untuk dimengerti ini. Para murid-Nya sendiri pun saat itu tidak mengertinya. Setelah Yesus bangkit dan mereka menerima Roh Kudus baru semuanya menjadi jelas bahwa semua itu akan terjadi dalam ekaristi.

Paulus pun dalam pengajarannya kepada jemaat Korintus mengerti akan makna ekaristi sebagai persatuan hidup yang paling sempurna dengan Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab yang makan tubuh dan darah-Nya dalam ekaristi, bersatu dengan-Nya sebagai satu tubuh dalam Gereja-Nya yang kudus.

Bila kita merayakan ekaristi lalu menyantap dan darah-Nya, maka hidup kita selain dikuatkan oleh-Nya juga dipersatukan dengan-Nya secara sempurna. Dia tinggal dalam kita dan kita tinggal dalam Dia. Kita satu dengan-Nya dan Dia satu dengan kita. Betapa bahagianya makan tubuh dan minum darah-Nya. Kata pemazmur: betapa baik dan sedapnya Tuhan !
   

Adhitz Ads