Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Juni 05, 2017

NYANYIANMU AKAN BERUBAH JADI RATAPAN !



Mungkin banyak orang marah jika membaca judul renungan hari ini, sebab kebanyakan orang lebih suka sebaliknya, yaitu: ratapanmu akan berubah menjadi nyanyian sukacita. Akan tetapi ada dua alasan saya memberi judul ini: pertama, judul ini berdasarkan cerita Kitab Suci hari ini, khususnya dari bacaan pertama; kedua, banyak kejadian di pelbagai belahan dunia dewasa ini yang menunjukkan kenyataan seperti itu. Bencana alam merebak di mana-mana, kegiatan terorisme dan perang saudara tak pernah berhenti bahkan semakin meningkat, perpecahan akibat persaingan politik dengan memanfaatkan agama, radikalisme semakin menguat. Bukankah banyak dari saudara-saudara kita di tempat lain yang dulunya bersukacita kini berubah menjadi penuh ratap tangis.

Tobit seorang tawanan Israel yang berada di negeri Asyur. Dia orang yang sangat beribadat, taat dan dermawan. Suatu hari ia ingin menjamu banyak saudara yang miskin dan kelaparan yang berkeliaran di jalan-jalan. Ia menyuruh anaknya, Tobia, untuk mengundang orang-orang itu. Tetapi tak menyangka anaknya berjumpa dengan jenasah yang mati dibunuh. Ia balik ke rumah ayahnya dan menceritakan kejadian itu kepada Tobit dan serentak saat itu juga Tobit berdiri dan pergi melihat jenasah itu, mengapaninya lalu kemudian nenguburkannya dengan baik. Sesudah itu ia pulang dan meratapi nasib bangsanya sambil mengingat kembali peringatan nabi Amos: : "Hari-hari rayamu akan berubah menjadi hari sedih dan segala nyanyianmu akan menjadi ratapan” (Tb 2:6b). Berada di tempat pembuangan sebagai tawanan adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan. Situasi yang penuh ratapan dan penderitaan. Peristiwa seperti ini telah dialami berulang-ulang dalam sejarah bangsa terpilih, Israel. Sejarah bangsa lain juga mengisahkan hal yang sama. Singkatnya: suka duka selalu ada, riang dan sedih silih berganti. Karena itu orang sering mengatakan: kalau senang jangan terlalu senang, kalau sedih jangan terlalu sedih sebab semuanya akan datang silih berganti. Namun tetaplah saja berbuat baik.

Injil hari ini menceritakan perumpamaan Yesus tentang para penggarap kebun anggur yang semula membuat janji untuk menyewanya saja dan membayar sewaannya sesudah panen. Ketika tuannya mengirim hamba-hambanya untuk menagih uang sewaan, para penggarap itu membunuh hamba-hamba itu, bahkan kemudian membunuh anak dari pemilik kebun anggur itu juga (Mrk 12:1-12). Perumpamaan ini menggambarkan sejarah bangsa Israel yang terus menerus berlaku seperti itu sampai pada peristiwa penyaliban Yesus sendiri. Sebuah gambaran bangsa yang tegar tengkuk yang menolak dan membunuh para nabi (hamba-hamba) dan akhirnya membunuh Yesus. Namun karena cinta Allah itu jauh lebih kuat dari maut dan rencana keselamatan-Nya harus terwujud dalam diri Yesus, Putera-Nya, maka batu (Yesus) yang dibuang oleh tukang bangunan (orang Israel) dijadikan Allah sebagai batu penjuru (batu penopang) bagi berdirinya Gereja Yesus Kristus di dunia ini. Yesus menjadi batu penjuru, Sang Juru Selamat.

Orang Kristen mengakui Yesus menjadi Tuhan dan Juru Selamatnya, namun jujur semakin hari hubungan kita dengan-Nya tampaknya semakin suram dan suam-suam kuku, oleh pengaruh zaman yang semakin sekular – duniawi dan memuja harta benda, kekayaan, kuasa dan jabatan beserta kesenangan-kesenangannya. Peran Tuhan dalam setiap langkah hidup dan karya manusia ditolak atau diabaikan dan manusia semakin mencari jalannya sendiri dan bersandar pada kekuatannya. Bukankah semua ini menjadi pratanda bahwa kita sedang membuka pintu selebar-lebarnya bagi masuknya sang pembawa prahara dalam hidup ini. Jika arah ini tidak dikendalikan maka tak lama lagi sukacita kita akan berubah menjadi dukacita....nyanyian kita akan berubah menjadi ratapan !     

Adhitz Ads