Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Juni 10, 2017

AKU INI RAFAEL, PENOLONGMU !



Cerita tentang Tobit beserta istrinya Hana dan anaknya Tobia termasuk salah satu cerita yang menarik dalam Perjanjian Lama. Cerita itu dimulai dengan pengenalan akan sifat Tobit yang jujur, adil, setia, taat serta suka beribadat dan berbuat baik. Setelah ia buta, sifat-sifatnya itu tak pernah luntur. Bah ahkan ia semakin harapan pada Tuhan bahwa hidupnya akan diselamatkan. Ia tetap mengingatkan istri dan anaknya untuk selalu berbuat baik. Maka tak heran kalau pada akhirnya ia boleh menikmati segala ganjaran yang baik dari Tuhan.

Bacaan pertama hari ini amat menarik. Tobit dan Hana merayakan pesta pernikahan yang meriah bagi anaknya Tobit di kota Ninive. Sesudah sesmuanya selesai, Tobit mengingatkan anaknya Tobia untuk memberi upah kepada teman perjalanannya yang pergi pulang bersamanya dari Ninive ke Ekbatana. Kita tahu teman itu selalu dipanggil Tobia dengan nama Azarya. Nasihat Tobit kepada anaknya:”Panggillah teman perjalananmu itu dan berilah upah secukupnya bahkan lebih karena ia sungguh baik pada kita”. Azarya datang dan berbicara kepada mereka katanya: "Pujilah Allah dan muliakanlah Dia di depan mata semua orang yang hidup karena segala anugerah yang telah diberikan-Nya kepada kamu. Pujilah nama-Nya dan bernyanyi-nyanyilah kepada-Nya. Wartakanlah kepada segala manusia perbuatan-perbuatan Allah sebagaimana layaknya. Jangan berayal memuliakan Dia. Memang baiklah rahasia raja disembunyikan, tetapi pantaslah perbuatan Allah disingkapkan dan dimuliakan. Lakukanlah yang baik, niscaya malapetaka tidak akan menimpa kamu. Lebih baiklah doa benar dan sedekah jujur daripada kekayaan yang lalim. Sedekah melepaskan dari maut dan menghapus setiap dosa. Orang yang melakukan sedekah akan menjadi puas dengan umurnya. Sebaliknya, orang yang berbuat dosa dan lalim menjadi seteru hidupnya sendiri”. (Tb 11:6-10). Nasihat ini sangat bernas. Ia mengajak mereka untuk:  

-          Selalu memuji dan memuliakan Tuhan atas semua berkat yang diterima, dalam doa dan lagu.
-          Setiap saat mewartakan nama Tuhan dan segala perbuatan-Nya yang ajaib.
-          Jangan lupa melakukan yang baik sesuai kehendaknya, agar bebas dari mala petaka
-          Berdoalah dengan benar dan berilah sedekah yang jujur agar usia bertambah-tambah.
-          Menghindari perbuatan dosa dan lalim sebab akan menjadi seteru bagi dirimu sendiri.

Sesudah itu Azarya memperkenalkan diri sebagai malaikat Rafael katanya: “Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat yang melayani di hadapan Tuhan yang mulia. Akulah yang menyampaikan kepada Tuhan segala yang kaulakukan untuk Dia dan sesamamu". Tuhan telah melihat dan mendengarkan semua pekerjaan baik Tobit dan keluarganya sehingga segala doa mereka dikabulkan. Yang membawa doa-doa mereka kepada Tuhan adalah Rafael. Itu berarti malaikat Rafael sesungguhnya bertugas sebagai penolong bagi semua orang yang percaya akan Allah.

Tuhan Yesus dalam Injil mengajak para pendengarnya untuk tidak bersikap munafik seperti para ahli Taurat. Sebaliknya mencontohi janda miskin yang memberi sedekah lebih dari semua orang lain, sebab dia memberi dari kekurangannya (Mrk 12:38-44). Nasihat ini mengingatkan kita akan nasihat malaikat Rafael di atas. Segala perbuatan baik diperhitungkan Tuhan sebagai rahmat untuk penebusan dosa dan rahmat untuk memperoleh segala berkat yang diperlukan oleh mereka yang suka berbuat baik atau yang suka menolong sesamanya.  Amin !


Adhitz Ads