Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, Juni 28, 2017

PANDANGLAH KE LANGIT, DI SANA ADA BANYAK BINTANG !

Ketika Soekarno ditangkap oleh tentara Belanda dan dibuang- diasingkan ke mana-mana di negeri ini, ia selalu mengobarkan harapannya kepada rekan-rekan pejuangnya dengan mengatakan: “Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Indonesia harus merdeka !”. Semakin ia ditekan, ia semakin memandang ke langit dia mengaantungkan harapannya pada bintang-bintang terang,. Baginya harapan itu adalah semacam sebuah doa yang kuat kepada Tuhan guna memohon pertolongan dan berkat-Nya. Doa penuh harapan itu terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Indonesia Merdeka !

Saat berjumpa dengan Yahwe, Abram mengeluh tentang kerinduannya yang belum terkabul, yakni tak punya anak. Jawaban Yahwe luar biasa: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." (bdk Kej 15:1-12.17-18). Dari cerita ini kita bisa menyimpulkan bahwa Tuhan tidak tertarik pada persoalan-persoalan manusia, sebab Dia sudah tahu apa jalan keluarnya. Tuhan hanya ingin melihat kwalitas iman kita, setinggi apa iman itu, sedalam mana penghayatannya? Ia mengatakan kepada Abram: Gantungkan iman dan harapanmu setinggi langit. Seperti itulah juga banyaknya keturunanmu!

Dalam hidup Kristiani ada banyak orang kudus yang menganjurkan kita untuk berdoa dengan penuh harapan, sebab iman pengharapan itu kwalitasnya dahsyat. Dengan kwalitas iman seperti itu Tuhan akan melakukan banyak mujizat dalam hidup kita. Contoh paling tepat dari wujud iman penuh pengahrapan itu adalah: sikap seorang perempuan yang sakit pendarahan, 12 tahun,  yang mengulurkan tangannya untuk menjamah jumbai jubah Yesus. Mengulurkan tangan untuk mencapai jubah Yesus adalah tindakan iman penuh pengharapan. Dengan kata lain: bila kita memiliki masalah, jangan fokus dengan masalah tetapi pandanglah Yesus, raihlah jumbai jubah-Nya dan sentuhlah jubah itu, maka engkau akan sembuh. Seperti kata Yahwe kepada Musa: Pandanglah ke langit dan keturunanmu akan banyak seperti bintang….!

Iman dan harapan itu ibarat pohon yang baik, yang menghasilkan buah baik. Dalam iman kita percaya bahwa Tuhan itu mahabaik. Segala karya-Nya mendatangkan kebaikan dan keselamatan bagi segenap umat manusia. Dalam pergumulan kita sebagai manusia lemah, kita tetapkan harapan kita untuk yakin bahwa Tuhan yang mahabaik itu akan mengabulkan doa kita. Dengan iman dan harapan, budi dan hati kita digerakkan untuk selalu memandang ke atas, memandang langit dan Tuhan yag bertakhta dalam kemuliaan-Nya. Dengan iman dan harapan seperti ini, Tuhan akan membuka segala rahmat-Nya untuk menjawab doa-doa kita dan memberikan segala hal kepada kita sesuai dengan rencana-Nya yang mulia.  


Adhitz Ads