Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Juni 04, 2017

LIDAH API, KARUNIA KEBERANIAN ! HR Pentakosta !



API termasuk salah satu lambang dari Roh Kudus, yang memiliki daya atau kekuatan transformasi, mampu mengubah apa saja yang disentuh-Nya. Bagaikan api yang menyala menghanguskan semua kotoran, sampah kering, demikian kekuatan Roh Kudus mampu membakar semua kotoran dan sampah jiwa raga manusia yang disebabkan oleh dosanya. Dengan terbakarnya sampah dosa, ketakutan, kecemasan serta kegelisahan dalam diri seseorang hidupnya dibaharui dan dipenuhi karunia keberanian untuk bersaksi tentang kebenaran.

Tidak heran kalau para rasul pada hari Pentakosta, setelah dihinggapi lidah-lidah api, lambang Roh Kudus, yang turun dari langit, mengalami mujizat bahasa dan karunia keberanian untuk bersaksi. Semua orang yang mengenal mereka menjadi heran karena:

1.      Mereka dapat berbicara dalam pelbagai bahasa menurut tempat asal mereka masing-masing.
2.      Mereka pandai berbicara dan berkotbah meskipun pendidikan tidak seperti para ahli Taurat dan imam-imam Yahudi.
3.      Mereka memiliki keberanian untuk bersaksi bahwa Yesus itu Tuhan dan Juru Selamat serta bisa menjawab semua pertanyaan dari para pendengar mereka.

Transformasi yang dilakukan oleh Roh Kudus atas diri para rasul sungguh mengherankan semua orang di Yerusalem pada hari itu (Kis 2:1-13). Daya kekuatan serta daya kerja Roh Kudus menjadikan mereka manusia baru, manusia lepas bebas untuk mengatakan kebenaran, manusia lepas bebas dari perasaan takut yang sudah menghantui mereka sejak Tuhan Yesus ditangkap, manusia yang hidupnya tunduk di bawah kehendak Allah, manusia yang hanya mau mengandalkan Tuhan dalam hidupnya.

St. Paulus dalam suratnya kepada jemaat Korintus mengatakan: “tak seorang pun dapat mengaku Yesus adalah Tuhan, kalau bukan oleh karya Roh Kudus. Dia yang mengerjakan semuanya dalam semua orang (1 Kor 12:3b-7.12-13). Oleh Roh Kudus lahirlah segala kehendak baik dalam diri semua orang, oleh Roh Kudus terjadilah mujizat-mujizat besar yang mengherankan. Roh Kudus kaya akan karunia-karunia dan bekerja dalam diri semua orang yang menerimanya menurut kehendak Allah. Kebenaran yang diajarkan-Nya autentik dan tak dapat dibantah siapa pun sebab semua itu berasal dari Sang Kebenaran Sejati, yakni Allah sendiri.

Pencurahan kuasa Roh Kudus, pada hari Pentakosta ini sesungguhnya lanjutan dari tindakan-tindakan kecil Yesus ketika Ia menampakkan diri kepada para murid-Nya sesudah kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dalam Injil hari ini St. Yohanes menulis: “Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." (bdk Yoh 20:19-23) Karunia Roh Kudus di sini diberikan dalam hubungan dengan kuasa pengampunan dosa, sebuah pelayanan yang diberikan kepada para rasul agar mereka boleh mendengarkan pengakuan dosa jemaat dan mengampuninya. Apa yang terjadi pada hari Pentakosta adalah puncak dari semua janji dan tindakan Yesus dalam pewartaan-Nya. Melalui peristiwa puncak ini mereka tidak ragu lagi untuk melanjutkan karya keselamatan Tuhan. Semuanya telah diberikan dengan sempurna tak kurang suatu apa pun !


Adhitz Ads