Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Juni 08, 2017

KASIH, PALING UTAMA DARI SEGALANYA !



Kalau kita berbicara tentang kasih berarti kita berbicara tentang Allah sendiri, sebab kata Yohanes: Allah adalah kasih (1 Yoh 4:8). Kalau demikian dasar pemikirannya maka tidak mengherankan kalau thema tentang kasih ini tak pernah ada batasnya untuk direnungkan dalam hidup. Kata Paulus, kasih itu di atas segala-galanya.

Seorang ahli Taurat datang kepada Yesus dan bertanya: Perintah mana yang paling utama? Jawaban Yesus mengacu kepada hukum yang telah ditulis dalam Taurat Musa: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." (Mrk 12:30-31). Dalam praktek hidup sehari-hari kedua hukum ini hendaknya menjadi dasar dan tujuan utama dalam hidup. Mengapa?

Kasih menjadi dasar, hemat saya:
-       Pertama: manusia ada, hidup, bertumbuh dan berkembang.....diselamatkan dst.... karena ada kasih Allah di dalam hidupnya.
-     Kedua, manusia hidup, dst......karena ada kasih ayah ibu, dan sesama yang menyertainya melalui semua hal yang membuat manusia itu bertumbuh, berpengetahuan, berbudi pekerti, dst. Tanpa kasih hidup manusia menjadi tak berguna dan mati. Karena itu segala cerita tentang kasih, dalam syair dan puisi, semuanya berisi harapan agar kasih itu bisa diwujudkan dengan baik dalam hidup bersama.

Kasih menjadi tujuan:
-      Pertama: yang membuat manusia bahagia dan sejahtera itu tidak lain dari pada kasih, bukan karena pandai, banyak harta, cantik dan ganteng.
-     Kedua, yang membuat seorang anak manusia mencapai sesuatu yang baik dalam hidup ini tidak lain dari pada kasih yang menunjang seluruh perjuangannya.
-      Ketiga, yang membuat manusia bebas dari segala kecemasan dan ketakutan dalam hidupnya tidak lain dari pada kasih yang menjamin kedamaian dan ketentraman.
-      Keempat, yang membuat manusia bisa mati dengan selamat dan masuk surga, juga tidak lain dari pada kasih yang telah mengarahkan hati dan pikirannya untuk percaya kepada Allah yang menyediakan tempat baginya dalam hidup abadi.

Sara dan Tobia bisa menikmati rahmat persatuan hidup sebagai suami istri tanpa rasa takut dan cemas pada keadaan masa lalu dari hidup mereka masing-masing, tidak lain karena kasih Allah yang merestui dan memelihara keduanya dengan kasih-Nya. Allah telah mendengar doa Sara dan juga doa Tobit, ayah Tobia. Kasih Allah menaungi mereka karena mereka hidup benar dan jujur di hadapan Tuhan serta taat pada hukum-hukum-Nya (Tb 6:10-11;7:1.6.8-13;8:1.5-9).

Manusia boleh berbangga pada semua hal yang mereka dapatkan dalam hidup ini, bila semua itu terjadi karena kasih yang mampu menghantar mereka kepada tujuan hidup yang utama, persatuan dengan kasih sejati. Bila kebanggaan itu didasarkan pada hal-hal di luar kasih dan tidak menjamin persatuan dengan kasih sejati, maka semua kebanggaan itu akan menjadi sia-sia adanya. KASIH paling utama dari segalanya !

Adhitz Ads