Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Juni 09, 2017

MENDENGAR DIA DENGAN PENUH MINAT !



Pesona Ilahi yang ada di dalam diri Yesus tak tertandingi, sebab Ia datang dari Allah, mahakudus dan tanpa noda dosa. Daya tarik terhadap semua pesona Ilahi itu jauh lebih kuat dari semua bentuk pesona duniawi yang ada pada manusia umumnya. Tutur bahasa, penampilan lahiriah, kasih yang mengalir dari hati-Nya yang maharahim membuat para pendengar yang mendengar pengajaran-Nya amat terpesona.

Injil Markus hari ini menampilkan cerita tentang kebimbangan para pendengar Yesus terhadap pandangan ahli Taurat tentang identitas Yesus sebagai Putera Daud. Daud menyebut Dia Tuannya bagaimana mungkin Dia sekaligus menjadi anaknya. Kebimbangan mereka berawal dari ketidaktahuan mereka tentang asal usul keturunan Yesus. Akan tetapi meski demikian mereka tetap mendengar Dia dengan penuh minat (Mrk 12:35-37) . Yesus datang bukan untuk memperkenalkan diri sebagai putera Raja Daud atau keturunan Daud. Ia datang untuk melaksanakan kehendak Allah, demi sebuah tujuan yang sudah direncanakan Allah sendiri: menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman dosa dan maut agar bisa menikmati hidup surga. Dalam pengajaran-Nya, Yesus menunjukkan kepada semua orang tentang jalan keselamatan itu. Secara singkat Ia berkata: “Barangsiapa tinggal dalam Aku, maka Aku pun akan tinggal dalam Dia, barangsiapa percaya kepada-Nya akacaran diselamatkan”. Pengajaran ini kemudian diyakini para murid-Nya sebagai kebenaran, karena itu mereka berusaha untuk tetap tinggal dalam Dia dan percaya kepada-Nya. Keyakinan itu mereka pegang teguh dalam hidupnya masing-masing sesudah mereka diperkuat oleh kesaksian Roh Kudus pada hari Pentakosta.

Pesona Ilahi telah dirasakan oleh Tobit dalam hidupnya, karena itu ia selalu menjaga hubungan baik dengan Tuhan dan sesamanya. Ia hidup jujur dan benar. Walaupun kemudian ia buta namun harapannya pada Allah tak pernah pudar. Harapan itu sangat kuat dayanya sehingga Tuhan menyembuhkan dia secara ajaib melalui anaknya. Dalam perjalanan pergi pulang bersama Rafael, Tobia taat kepada bimbingan Rafael. Ternyata Rafael ini tidak lain dari pada seorang malaikat yang diutus Tuhan untuk membantu Tobia dan menyembuhkan mata ayahnya Tobit (Tb 11:5-14). Ganjaran dari setiap orang yang selalu bersedia mengikuti kehendak Allah adalah menikmati pesona Ilahi melalui terkabulnya doa dan pengalaman Allah yang menyelamatkan.

Membaca, mendengar dan merenungkan sabda Tuhan dalam hidup sebagai orang Kristen bukanlah suatu perbuatan sia-sia. Sabda Tuhan adalah jalan kehidupan – jalan keselamatan. Dalam sabda-Nya selalu terdapat pesona Ilahi yang perlu kita imani, melalui penghayatan dan praktek hidup yang baik. Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya !

Adhitz Ads