Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Juni 01, 2017

BERSAKSI DI ROMA



Diutus menjadi saksi di pusat kekafiran Roma, pada zaman kaisar Nero, merupakan misi yang sangat menantang sekaligus menakutkan. Kekuasaan Roma zaman itu sedang jayanya sebab Roma menakhlukan semua bangsa di sekitarnya. Rasanya perutusan pada zaman itu seperti diutus ke kandang harimau dan singa. Hanya orang yang memiliki nyali besar saja yang bisa melakukan hal itu. Kaisar Nero termasuk salah satu kaisar terkejam dalam sejarah kekaiseran Romawi.

Setelah kembali ke Yerusalem Paulus ditangkap dan dihadapkan ke pengadilan Mahkamah Agama. Oleh kuasa Roh Kudus Paulus membuat pembelaan atas pandangannya tentang kebangkitan orang mati dengan rujukan pada kebangkitan Kristus. Pandangan Paulus ini membuat kaum Saduki dan Farisi yang mendakwa Paulus terpecah. Farisi balik membela Paulus dan Saduki melawannya. Akhirnya sidang pengadilan itu dibubarkan dan Paulus diselamatkan serta dikembalikan ke penjara. Pada malam di penjara Tuhan datang padanya dan mengatakan: "Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma." (Kis 23:11). Rencana Tuhan atas Paulus sungguh luar biasa. Tuhan tahu segala yang akan terjadi atas diri Paulus dalam situasi sebagai tawanan Roh, sebab Tuhanlah yang merencanakan semuanya ini. Ketika Paulus mendengar pesan perutusan ini ia sudah sangat siap dan tidak memikirkan tentang keselamatan dirinya lagi sebab dia tahu akan rencana keselamatan Tuhan. Penjara sudah menantinya di Roma. Dari dalam penjara itu ia akan bersaksi tentang segala kebenaran yang telah diketahuinya tentang Yesus Kristus.

Dalam doa-Nya di saat perjamuan terakhir Tuhan Yesus sudah menyampaikan intensi-itensiNya kepada Allah Bapa:

a)      Ia mohon perlindungan bagi para murid utamanya
b)    Ia berdoa juga untuk orang-orang yang percaya karena pemberitaan para murid-Nya    itu
c)      Agar mereka semua selalu bersatu untuk memuliakan Bapa
d)     Agar mereka semua boleh menikmati keselamatan dan memandang kemuliaan Allah.

Tujuan  dari karya agung Allah melalui Yesus Kristus tidak lain untuk keselamatan semua orang, terutama yang percaya kepada-Nya. Paulus sudah mengerti dan percaya akan semua ini, melalui proses pembelajarannya atas hukum Taurat dan melalui pertobatannya ketika menjadi murid Yesus. Maka ia harus pergi bersaksi ke Roma, sebab Roma dipilih Allah untuk menjadi pusat kekristenan sesudah kaisar-kaisar yang kejam itu mati.

Meskipun perutusan ini tidak mudah tetapi kuasa Roh Kudus telah menguatkan Paulus dan ia sudah menjelajah Asia kecil dengan banyak pengalaman yang menantang. Roma adalah tantangan baru, namun tak ada yang mustahil bagi orang yang percaya !  

Adhitz Ads