Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Juni 02, 2017

BERSAKSI TENTANG KEBENARAN !



Mewartakan kabar gembira tanpa resiko dan tantangan tak mungkin ada. Mempertahankan kebenaran dari kabar gembira itu juga tak akan luput dari resiko-resiko negatip dan tantangan. Di wilayah manapun di bumi ini tak ada satu tempat pun yang dapat memberi kita jaminan akan kenyamanan kita, ketika kita mewartakan kabar gembira dan memberi kesaksian tentang kebenaran itu. Tuhan Yesus sendiri ketika kembali ke kampung asal-Nya saja juga ditantang karena penolakan. Karena takut akan resiko-resiko itu manusia zaman ini lebih memilih diam dari pada bersaksi, lebih memilih cari aman dari pada menghadapi serigala-serigala ganas, lebih memilih ngumpet daripada bertemu dengan orang-orang yang suka mengganggu kenyamanannya. Misalnya, mereka lebih memilih tinggal di rumah daripada ikut berdoa bersama atau ikut berkatakese.

Paulus tahu akan resiko-resiko buruk dalam hidupnya ketika dia bertobat dan memilih percaya kepada Yesus. Kemana saja dia pergi untuk mewartakan kabar gembira, dia ditantang oleh banyak orang, terutama oleh kaumnya sendiri. Meski demikian ia tak pernah memilih diam atau ngumpet dalam rumahnya. Dia terus menerus bersaksi dan bersaksi. Kemana saja dia pergi dia bersaksi, di penjara pun dia bersaksi. Di Yerusalem yang mengincar nyawanya dia juga bersaksi. Karena ingin mempertahankan kebenaran kabar gembira itu, ia minta naik banding kepada Kaiser di Roma. Ia tak pernah takut pada setiap resiko buruk dari kebenaran yang diwartakannya tentang hidup dan karya Yesus, tentang wafat dan kebangkitan-Nya. Paulus telah mengalami persatuan mesra dengan Tuhan Yesus Kristus melalui pertobatan-Nya, karena itu cinta-Nya akan Yesus Kristus, dia pertaruhkan dengan nyawanya sendiri. Dalam dua suratnya ia menulis: “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi sendiri yang hidup melainkan Kristus yang hidup di dalam aku” (Gal 2:20a) dan “Celakalah aku kalau aku tidak memberitakan Injil”(1 Kor 9:16b). Mewartakan kebenaran adalah sebuah keharusan sebab siapa lagi kalau bukan kita dan kapan lagi kalau bukan sekarang..... Desakan menjadi saksi kebenaran adalah desakan Roh Allah, agar dunia ini dapat mengenal kebenaran.

Sesudah menyangkal Yesus tiga kali di saat Yesus ditangkap dan dianiaya sebelum wafat-Nya, Petrus kehilangan muka di hadapan Yesus dan saudara-saudaranya yang lain. Meskipun, sesudah kebangkitan-Nya, Yesus beberapa kali menampakkan diri di hadapan semua murid-Nya, Petrus merasa belum pulih dari kesalahan menyangkal Tuhannya. Ia mengalami hambatan psikologis atas peristiwa itu, karena penyangkalan itu adalah dosa. Injil hari ini (Yoh 21: 15-19) menceritakan kisah pemulihan itu. Yesus bertanya sebanyak tiga kali kepada Petrus dengan pertanyaan yang sama: “Apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka semua?”. Dengan jawaban yang sama Petrus menjawab: “Ya Tuhan, Engkau tahu, aku mengasihi Engkau”. Tiga kali Petrus menyangkal, tiga kali juga Petrus harus membuktikan kesetiaannya untuk berbalik mencintai. Cinta yang benar, yang berasal dari hati yang tulus dan jujur adalah modal utama untuk bersaksi. Petrus harus memberi kesaksian tentang seluruh pengalamannya bersama Yesus. Melalui kejujuran hatinya untuk menjawab “ya, aku mencintai-Mu” Petrus dikukuhkan menjadi pemimpin bagi Gereja Awal. Sebagai pemimpin ia harus bersaksi, apa pun resikonya.

Petrus dan Paulus menjadi rekan kerja yang hebat. Keduanya saling isi mengisi hingga berada di Roma dan mengalami tantangan yang besar di bawah pemerintahan kaisar Nero. Namun kerja sama yang terjalin rapi ini telah menjadikan keduanya sebagai soko guru utama Gereja Perdana. Dalam hidupnya keduanya telah bersaksi tentang kebenaran kabar gembira tentang Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan Juru Selamat !  

Adhitz Ads