Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Juni 12, 2016

DIBENARKAN KARENA IMAN !

Dilihat dari dosa yang dilakukannya, Juan tidak mungkin lagi bisa berubah dan selamat. Ia termasuk penjahat kelas kakap, sebab telah merampok dan membunuh banyak orang. Suatu saat ketika ia sedang merampok dan hendak membunuh, pemilik rumah mengadakan perlawanan dan berhasil meringkusnya. Pemilik rumah itu tidak mau membunuhnya karena takut berdosa, tetapi melaporkannya kepada polisi. Polisi datang membelenggu Juan dan memproses tindakan kriminalnya hingga masuk pengadilan. Hakim memutuskan Juan harus dihukum mati sebab ia telah membunuh banyak orang. Sebelum eksekusi mati, Juan didampingi pastor pembimbing rohani. Kepada pastor ini ia menceritakan segala kejahatan yang dilakukannya, termasuk penyebab mengapa dia melakukan semua kejahatan itu. Selain terdesak karena keadaan ekonomi yang porak poranda tetapi sesungguhnya ia terluka batinnya karena bapanya mati dibunuh orang yang pernah merampok rumah mereka. Ia merampok dan membunuh karena ingin balas dendam. Kepada pastor pendamping rohaninya ia menyesali segala perbuatan balas dendamnya itu dan memohon rahmat pengampunan atas semua dosanya sekaligus menerima sakramen minyak suci. Dua hari setelah itu ia dieksekusi mati. Secara rohaniah dan sakramental ia diampuni, meskipun di hadapan hukum negara ia harus menjalankan hukuman mati itu. Iman akan Kristus membuatnya bertobat dan diampuni. Kita percaya Juan menerima hidup kekal.

Daud, raja yang dipilih atas kehendak Tuhan dari anak-anak Isai. Ia menjadi raja yang sukses mengamankan negerinya dari segala bentuk penyerobotan oleh bangsa-bangsa sekitarnya. Namun satu kelemahan yang membuat hidup dan kariernya tercoreng yaitu ia berselingkuh dengan istri Uria, salah seorang tentaranya yang bertugas di medan perang. Nabi Nathan diutus Tuhan untuk mengungkapkan kejahatan Daud secara langsung. Daud menyesal dan bertobat. Ia tidak dihukum secara langsung karena pertobatannya, tetapi keturunannya membuat banyak masalah bagi pemerintahannya. Daud kemudian mati dan pemerintahannya dilanjutkan Salomo anaknya. Daud mengimani Allah yang memberinya pengampunan (bdk Sam 12:7-20.13).

Saulus berkeyakinan bahwa hukum Taurat bisa membuatnya selamat dan menerima hidup kekal, karena itu ia hanya berkiblat pada Taurat dan membela hukum Taurat sampai membunuh murid-murid Tuhan. Setelah dia bertobat dan menerima Yesus Kristus, ia sadar dan yakin bahwa hanya Kristus saja yang bisa menyelamatkan manusia dari dosanya. Lalu ia pun bersaksi: "Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat"  (Gal 2:16). Kesaksian ini ditulisnya setelah ia menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Lalu Paulus melanjutkan: "Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku" (Gal 2:19-20)

Ketika ia merasa bahwa di dalam dirinya hanya ada Kristus, maka dengan penuh keyakinan ia mengatakan "bukan aku lagi yang hidup melainkan Kristus yang hidup di dalam aku". Ungkapan ini menyatakan perasaannya yang terdalam akan pengalaman Allah dalam hidupnya sebagai seorang manusia. Atas dasar pengalaman itu ia tidak takut lagi untuk mewartakan kebenaran yang ia tahu dan yang ia yakini sebagai kebenaran, terutama hubungan antara Perjanjian Lama dan Baru di mana Yesus diterima sebagai pemenuhan janji Allah. Pengalaman itu kemudian semakin menghantar dia untuk menjalin hubungan yang semakin mesra dengan Tuhan dalam hidupnya. Untuk itu ia rela berkorban dan mati kemuliaan nama Tuhannya.

Iman akan Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat sudah diyakini banyak orang Israel sejak Yesus mengajar dan mengerjakan banyak mujizat. Keyakinan ini terutama ada pada rakyat kecil, pada orang berdosa yang diampuni, orang sakit yang disembuhkan, orang buta yang bisa melihat, orang yang sudah dibebaskan dari kuasa roh jahat, dll. Pengalaman mereka akan kehadiran Allah membuat mereka yakin bahwa Yesus itu Mesias. Iman akan Yesus terasa sungguh membebaskan dan menyelamatkan mereka. Mereka tertarik untuk mengikuti Yesus kemana saja Ia pergi, karena menyadari bahwa hidup mereka berubah karena iman mereka akan Yesus Kristus. Perempuan dalam Injil hari ini yakin akan pengampunan yang akan diterimanya dari Tuhan. Ia menerobos masuk ke ruangan tamu di mana Yesus duduk, lalu membuka tabung minyak, mengurapi kaki Yesus dengan minyak itu sambil menangis menyesali dosanya. Ia melakukan hal itu untuk mohon ampun atas dosa dan kesalahannya. Harapannya terkabul, Yesus mengampuni dosanya dan berkata: "Dosamu telah diampuni."  (Luk 7:48). Demikian pun perempuan-perempuan lain yang mengikuti dan melayani Yesus.

Semua yang diselamatkan itu dibenarkan karena IMAN akan Yesus Kristus....!

Adhitz Ads